Sukses

Mau Sukses Wirausaha dengan Modal Cekak, Ini Caranya

Banyak orang berpikir bahwa masalah utama dalam menjalankan bisnis adalah menyiapkan modal.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang berpikir bahwa masalah utama dalam menjalankan bisnis adalah menyiapkan modal. Namun sebenarnya, meskipun dengan modal berjibun tapi tak ditunjang dengan pemasaran yang pas, maka sebuah bisnis juga bisa hancur. Kebalikannya, dengan modal pas-pasan namun metode pemasaran yang benar bisa membuat usaha lancar.

Chief Financial Officer (CFO) Bukalapak.com Fajrin Rasyid menjelaskan, masalah pemasaran adalah masalah gampang-gampang susah. Gampang jika calon pengusaha mengerti sarana pemasaran yang akan digunakan. Menjadi susah jika calon pengusaha tidak mengetahui sarana yang akan digunakan.

Fajrin melanjutnya, namun kini, dengan adanya situs jual beli (market place) maslaah pemasaran tersebut bisa teratasi. Seorang pengusaha tak perlu membuka gerai fisik lagi yang memerlukan dana besar. Dengan memasarkan produk si situs jual beli maka produk yang ditawarkan akan tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia. 

Dengan market place bisa memungkinkan penjual di Jakarta bertemu dengan pembeli di Aceh atau pembeli di Balikpapan bisa bertemu dengan penjual di Yogyakarta. 

Sayangnya, saat ini belum banyak pengusaha yang mampu memanfaatkan market place dengan naik. Dia mengatakan, untuk memanfaatkan market place penjual harus memposisikan diri sebagai konsumen. Untuk itu, pemberian nama penting supaya dalam pencarian internet produk yang dicari mudah ditemukan orang.

"Jadi kalau misalkan saya ingin menjual keripik pisang dengan merek Fajrin misal. Misalkan hanya menulis Fajrin, karena orang mencarinya keripik pisang. Tulislah keripik pisang Fajrin," katanya, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Dia mengatakan, dengan hal tersebut maka potensi penjualan barang untuk laku akan semakin besar. "Bahwa kalau orang membeli barang, orang beli dari hasil pencarian, orang mau beli 50 persen," tambahnya.

Untuk orang yang tidak memiliki modal sama sekali pun masih ada peluang. Dia bilang, jika seseorang tak punya modal bisa menjadi perantara untuk menjualkan barang orang lain.

Dia mengatakan, langkah tersebut orang bisa mendapat untung dari selisih penjualan. "Kita misal lihat lingkungan kit aada toko jual barang bagus. Saya jualkan lagi‎," tandas dia. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.