Sukses

8 Pantangan Saat Pakai Kartu Kredit yang Wajib Diketahui

Kartu kredit dianggap sakti karena praktis dan mudah digunakan, tinggal gesek, barang yang diinginkan sudah bisa dimiliki.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini pengguna kartu kredit semakin banyak. Tak heran, karena hampir semua bank menjual produk dan layanan kartu ini. Dengan persyaratan yang mudah, tak ayal kartu ini gampang diperoleh.

Secara fungsional, kartu kredit dianggap sakti karena praktis dan mudah digunakan, tinggal gesek, barang yang diinginkan sudah bisa dimiliki. Selain itu, beragam fasilitas dan promo diskon yang menyertai, menjadikan kartu kredit semakin diminati oleh masyarakat.

Namun di balik kepraktisan, tanpa disadari terdapat jebakan utang yang siap menanti Anda terjerumus di dalamnya. Jika Anda salah seorang penggunanya, maka Anda harus memiliki perisai diri agar tidak mudah terlena dengan fasilitas elok yang melekat pada produk perbankan ini.

Sementara bagi Anda yang belum merasakan kenikmatan bertransaksi dengan kartu kredit, ada baiknya untuk berpikir kembali sebelum terbujuk untuk menggunakannya.

Berikut 8 pantangan penggunaan kartu kredit yang harus diketahui baik bagi Anda yang sudah atau belum memiliki kartu kredit agar mampu menghindari ranjau yang dapat memporak-porandakan keuangan seperti dikutip dari Cermati.com, Kamis (4/2/2016):

1. Jangan meminjamkan kartu kredit pada orang lain

Kepemilikan kartu kredit bersifat personal, sehingga sangat rahasia. Oleh sebab itu, jangan pernah meminjamkan kartu kredit kepada orang lain, meski pada orang yang Anda percaya sekalipun.

Jika data penting yang tersimpan diketahui orang lain, jangan kaget apabila mendapatkan tagihan atas barang yang tidak Anda beli atau layanan yang tidak Anda gunakan.

2. Jangan belanja melebihi kemampuan finansial

Dengan kartu kredit, Anda memang bisa membeli segala barang tanpa perlu menggunakan uang tunai. Namun jangan salah, Anda tetap harus membayar semuanya itu di kemudian hari.

Agar kondisi keuangan tetap sehat, ada baiknya jika Anda membuat perencanaan sebelum membeli barang. Dengan begitu, pembelian akan lebih terkontrol sehingga belanja tidak melebihi kemampuan finansial Anda. Jika Anda kalap dalam berbelanja, bisa jadi tagihan kartu kredit membengkak sehingga tidak terbayar.

3. Jangan memiliki banyak kartu kredit

Untuk mengantisipasi keadaan mendesak, kartu kredit memang penting dimiliki. Namun, bukan berarti harus memiliki dalam jumlah banyak.

Sebenarnya satu kartu kredit cukup atau paling banyak dua. Dibanding Anda memiliki banyak kartu kredit dengan limit rendah, lebih baik memiliki satu dengan limit yang tinggi.

Dengan jumlah kartu kredit yang banyak, pengeluaran Anda untuk membayar biaya administrasi dan beban bunga setiap kartu kredit juga semakin banyak. Sayang kan?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak kartu kredit

4. Jangan membayar tagihan dengan nilai minimal

Namanya juga kartu kredit alias utang, pembayaran tagihannya bisa diangsur bahkan dengan nilai pembayaran minimal. Umumnya bank memberikan ‘keringanan’ dengan fasilitas minimum pembayaran 10 persen dari total tagihan.

Bentuk keringanan ini tanpa disadari justru dapat menjerumuskan Anda ke dalam lubang utang yang semakin dalam, karena akan diberlakukan sistem bunga berbunga.

5. Jangan terlambat membayar tagihan

Seperti tagihan bentuk kredit lainnya, tagihan kartu kredit juga wajib dibayar. Jika Anda tidak ingin membayar lebih banyak dari total yang ditagihkan, maka jangan terlambat membayar tagihan.

Setiap keterlambatan akan dikenakan bunga dan denda yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga kredit lainnya.

6. Jangan menggunakan fasilitas gesek tunai

Salah satu kenikmatan kartu kredit adalah fasilitas gesek tunai (gestun). Saat membutuhkan dana tunai, Anda bisa menarik uang berapapun asal tidak melebihi limit.

Ingat, tak ada yang gratis di dunia ini. Demikian pula dengan fasilitas gestun, karena terdapat biaya transaksi yang cukup besar, masih ditambah dengan bunga kredit yang dibebankan bersamaan tagihan pokok.

7. Jangan mencatat nomor pin kartu kredit

Nomor pin berfungsi sebagai password yang digunakan untuk bisa melakukan transaksi. Sifatnya tentu sangat rahasia sehingga hanya Anda yang bisa tahu.

Karena sangat sensitif, pastikan Anda bisa menjaga kerahasiaannya agar kartu kredit Anda tidak mudah dibobol. Jangan menyimpan pin kartu kredit di ponsel, laptop, smartphone, atau gadget lainnya, karena rawan pembobolan oleh hacker.

8. Jangan bergantung pada kartu kredit

Kartu kredit harus digunakan secara bijak agar Anda tidak mudah terjebak. Gunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang tertentu, itupun dengan perencanaan yang jelas agar pengeluaran Anda terkontrol.

Jangan membeli segala sesuatu dengan kartu kredit, meskipun sedang ada promo diskon besar-besaran, karena barang yang didiskon tidak selalu Anda butuhkan. Intinya, jangan bergantung pada kartu kredit ketika berbelanja.

Pandai-pandailah mengatur keuangan

Kemudahan dan kepraktisan kartu kredit membawa konsekuensi yang tinggi pada kesehatan keuangan Anda. Oleh sebab itu, Anda harus pandai-pandai mengatur dan mengendalikan diri. Jangan sampai kenikmatan yang diperoleh dari kartu kredit justru membawa kesengsaraan di masa mendatang. (Ndw/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.