Sukses

4 Cara Membuat Bisnis Tumbuh Stabil

Perusahaan yang tidak melakukan ekspansi cepat, justru bisa membuat bisnisnya lebih berkelanjutan.

Liputan6.com, New York - Ketika seorang pengusaha sedang memulai bisnis, ia sering berpikir soal pertumbuhan cepat dan angka penjualan memecahkan rekor. Namun, perusahaan yang berpikir sebaliknya, tidak melakukan ekspansi cepat, justru bisa membuat bisnisnya lebih berkelanjutan.

Pemilik usaha mungkin perlu mengambil pelajaran klasik dari dongeng perlombaan lari antara kelinci dan kura-kura. Kura-kura yang lambat tapi stabil ternyata bisa memenangkan pertandingan.

"Ingin tumbuh cepat adalah mentalitas alami pengusaha, tapi tidak selalu menjadi strategi terbaik untuk pertumbuhan jangka panjang," kata CEO SIGNiX, Jay Jumper, seperti ditulis Business News Daily, Minggu (20/9/2015). "Sebaliknya, perusahaan yang direncanakan dengan matang, stabil, cermat, lebih bisa bertahan dan berkelanjutan."

Pengusaha butuh kesabaran untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis yang stabil di saat zaman yang serba instan sekarang. Anda harus menahan diri, fokus, dan punya visi benar akan masa depan kebutuhan pasar.

Berikut 4 cara membuat perusahaan tumbuh stabil:

1. Luangkan waktu, tapi siap bergerak cepat ketika diperlukan

Saran ini sepertinya kontradiktif tapi sangat membantu ketika persaingan ada di depan mata. Luangkan waktu untuk memperbaiki produk atau jasa Anda. Lalu, kenali peluang untuk menumbuhkan penjualan. Ketika Anda telah siap, bergeraklah dengan cepat.

2. Investasi di orang yang tepat

Mempekerjakan lebih banyak staf ibarat pedang bermata dua. Anda memiliki modal sumber daya manusia untuk pertumbuhan bisnis, tapi gaji yang dibutuhkan lebih besar.

Hal ini bakal sangat menyakitkan jika perusahaan ternyata tidak tumbuh secepat perkiraan Anda. Oleh karena itu, temukan orang yang tepat di waktu yang tepat sangatlah penting.

3. Mengawasi arus kas

Ini semua tentang menjalankan bisnis dengan cerdas dan efisien. Banyak perusahaan membuat investasi untuk pemasaran dan sumber daya manusia, tapi tidak cukup waktu dan uang untuk dialokasikan ke investasi, diversifikasi, dan pengembangan rantai pasokan.

4. Merencanakan masa depan

Pemikiran ini bukan hanya bertindak atas tren yang sedang terjadi. Jika industri yang berkembang sekarang adalah teknologi, maka Anda harus tetap berusaha di atas para pesaing.

Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa membangun strategi untuk memenangkan perlombaan tersebut. (Elsa/Ndw)

Reporter: Elsa Analet

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini