Sukses

Asosiasi Bantah Anggotanya Rembeskan Gula Rafinasi Impor ke Pasar

Perembesan jenis gula ini kemungkinan terjadi pada usaha skala mikro dan kecil seperti produsen kue skala mikro.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) membantah bahwa anggotanya melakukan perembesan gula rafinasi ke pasaran. Akibat adanya perembesan ini, harga gula konsumsi di pasaran anjlok beberapa waktu lalu.

Ketua Umum AGRI Wisnu Wisnu Prayit menyatakan, industri yang menjadi anggota dari AGRI tidak pernah melakukan perembesan gula rafinasi seperti yang hangat dibicarakan beberapa waktu lalu.

"Kami tidak pernah jual langsung ke pasar, kami menjual gula rafinasi melalui distirubutor," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2014).

Menurut Wisnu, perembesan jenis gula ini kemungkinan terjadi pada usaha skala mikro dan kecil seperti produsen kue skala mikro.

"Gula ini kan juga disalurkan ke produsen makanan dan minuman. Mungkin sanalah terjadi rembesan. Misalnya tukang kue atau martabak, dia kan beli satu karung, namun ternyata setelah proses produksi kebutuhannya itu tidak banyak. Sisanya itu kan bisa dijual, bahkan mungkin lebih menguntungkan. Hal ini lah yang susah dibuktikan," katanya.

Dengan demikian, Wisnu menyatakan bahwa pihaknya sendiri tidak bisa membantah atau membenarkan bahwa gula rafinasi ini mengalami rembesan. Namun diharapkan hal ini tidak menganggu impor untuk kebutuhan industri besar.

"Makanya apakah saya akui rembesan atau tidak, saya tak tahu, Kalau kami sengaja rembeskan sih tidak ," tandasnya. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini