Surplus Perdagangan Desember Terbaik Sejak 2011

"Ini gambaran ekonomi yang bagus untuk negara kita," ujar Kepala BPS, Suryamin.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Feb 2014, 12:20 WIB
Pulihnya perekonomian dunia di akhir 2013, membawa kabar positif bagi neraca perdagangan Indonesia. Untuk tiga bulan terturut-turut di akhir tahun, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan hasil positif.

Bahkan pada akhir 2013 atau Desember 2013, surplus perdagangan Indonesia sebesar US$ 1,52 miliar merupakan yang tertinggi sejak 2011.

"Ini surplus terbesar sejak Desember 2011," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin dalam keterangan pers di kantornya, Senin (3/2/2014).

BPS melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2011 mencatatkan surplus sebesar US$ 627 juta. Setahun berikutnya, aktivitas ekspor-impor Indonesia di akhir tahun justru melemah sehingga memicu defisit perdagangan Desember 2012 senilai US$ 188,1 juta.

Desember tahun lalu, perdagangan Indonesia kembali menorehkan kinerja positif dengan mencetak surplus hingga US$ 1,52 miliar.

"Ini gambaran ekonomi yang bagus untuk negara kita," ujar Suryamin.

Seperti diketahui, meski mengalami surplus pada Desember 2013, neraca perdagangan Indonesia masih mengalami defisit sebesar US$ 4,06 miliar.

Perdagangan Indonesia belum sepenuhnya pulih terlihat dari laju defisit yang jauh lebih besar dibandingkan setahun sebelumnya. Defisit perdagangan tercatat lebih besar 143% dibandingkan 2012 sebesar US$ 1,67 miliar. (Fik/Shd)

Baca juga

Neraca Perdagangan RI 2013 Defisit US$ 4,06 Miliar
Banjir Hanyutkan Inflasi Januari Hingga 1,07%
Banjir & Harga Pangan Bakal Kerek Inflasi Januari

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya