Liputan6.com, Jakarta: Badan Pusat Statistik memaparkan, angka inflasi untuk Juli sebesar 0,03 persen. Inflasi terjadi antara lain karena kenaikan uang sekolah dan uang kuliah serta rekreasi dan olah raga selama musim liburan. Data ini diumumkan di Jakarta, Jumat (1/8).
Sementara itu kredit perbankan secara perlahan turun mengikuti tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) menyusul intervensi Bank Sentral. Saat ini, SBI berkisar antara 9,17 persen dan bunga kredit perbankan 13-15 persen. Dengan turunnya suku bunga kredit, diharapkan dapat menggerakkan sektor riil.
Sementara berkaitan dengan menguatnya nilai tukar Kamis silam, menurut Gubernur BI Burhanuddin Abdullah, bukan disebabkan intervensi Bank Sentral tetapi mekanisme pasar. Menurut dia, situasi politik dan keamanan yang stabil membuat rupiah menguat. Kamis silam, rupiah sempat menguat ke posisi 8.490 per satu dolar Amerika Serikat. Namun pada Jumat kemarin, rupiah kembali tertekan ke posisi 8.530 per US$.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)
Sementara itu kredit perbankan secara perlahan turun mengikuti tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) menyusul intervensi Bank Sentral. Saat ini, SBI berkisar antara 9,17 persen dan bunga kredit perbankan 13-15 persen. Dengan turunnya suku bunga kredit, diharapkan dapat menggerakkan sektor riil.
Sementara berkaitan dengan menguatnya nilai tukar Kamis silam, menurut Gubernur BI Burhanuddin Abdullah, bukan disebabkan intervensi Bank Sentral tetapi mekanisme pasar. Menurut dia, situasi politik dan keamanan yang stabil membuat rupiah menguat. Kamis silam, rupiah sempat menguat ke posisi 8.490 per satu dolar Amerika Serikat. Namun pada Jumat kemarin, rupiah kembali tertekan ke posisi 8.530 per US$.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)
