19 Ribu Kendaraan Melintasi Pantura Cirebon pada H-2 Arus Mudik Lebaran 2024

Pada siang hari, arus lalu lintas di Jalur Arteri Cirebon dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah, masih terpantau ramai lancar.

oleh Panji Prayitno diperbarui 08 Apr 2024, 16:16 WIB
Pemudik roda dua mendominasi russ jalan arteri pantura Cirebon pada H-2 Lebaran 2024. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Memasuki H-2 Lebaran 2024, ruas pantura Cirebon masih dipadati para pemudik yang hendak pulang kampung menuju Jawa. 

Pantauan di lokasi, pemudik yang didominasi roda dua tersebut memadati Pantura Cirebon pada waktu tertentu. Yakni malam hari dan subuh. 

Kendaraan yang melintas di jalur arteri Cirebon didominasi oleh pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dari wilayah Jabodetabek menuju Jawa Tengah.

Pada siang hari, arus lalu lintas di Jalur Arteri Cirebon dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah, masih terpantau ramai lancar.

Data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon hari Senin 8 April 2024 pukul 12.00WIB, sekitar 19.658 kendaraan telah melintas di Jalur Arteri Cirebon. 

Dari total jumlah tersebut 17.976 didominasi oleh kendaraan roda dua. Salah seorang pemudik Hamam mengaku sepanjang perjalanan dari Jakarta belum melihat adanya kepadatan lalu lintas.

"Saya bersama keluarga ingin mudik ke Tegal Jawa Tengah. Kondisi jalan terlihat normal tidak ada kepadatan bahkan macet," katanya. 

2 dari 2 halaman

Menjaga Kecepatan

Hamam mengatakan, selama perjalanan, kepadatan hanya terjadi di jalur arteri Cikarang. Akibatnya, perjalanan dari Citerep hingga Cirebon harus ditempuh selama 12 jam. 

Hamam mengaku harus berhati-hati dalam mengendarai motornya. Ia harus menjaga kecepatan kendaraan karena mudik bersama anak dan istri. 

Sementara, arus lalu lintas dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta, terpantau ramai lancar. Kendaraan yang melintas di Jalur Arteri Cirebon, didominasi oleh kendaraan roda empat dan bus.

"Semoga masuk Jawa Tengah lalu lintas tetap ramai lancar," kata Hamam. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya