Mengapa Orang Suka Mengoleksi Buku?

Pecinta buku sering kali memiliki kecenderungan untuk menjadi pencari pengetahuan yang tak pernah puas

oleh Panji Prayitno diperbarui 02 Apr 2024, 08:00 WIB
Siswa Sekolah Dasar (SD) membaca buku di ruang baca Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Selasa (18/2/2020). Selain megah dan memiliki koleksi lengkap, Perpusnas juga menyediakan ruangan perpustakaan untuk anak-anak, layanan untuk penyandang disabilitas dan lansia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Koleksi buku tidak sekadar menata tumpukan halaman-halaman terikat di dalam sampul. Bagi sebagian orang, koleksi buku adalah jendela ke dalam dunia mereka sendiri, mencerminkan minat, nilai, dan bahkan kepribadian mereka. 

Salah satu kegembiraan yang tak terkira adalah memahami apa yang mendorong seseorang untuk menyukai mengoleksi buku, dan bagaimana koleksi tersebut mencerminkan si pemilik.

Pecinta buku sering kali memiliki kecenderungan untuk menjadi pencari pengetahuan yang tak pernah puas. Mereka sering ditemukan merenung di antara rak-rak buku mereka, menikmati aroma halaman-halaman yang kuno, dan merasakan kepuasan saat menemukan pengetahuan baru

Koleksi buku mereka bukan hanya sekadar benda mati, melainkan teman setia yang selalu siap menyapa. Pecinta buku juga seringkali merupakan individu yang kreatif dan berimajinasi. 

Mereka terpesona oleh keindahan kata-kata yang tersusun rapi dalam setiap halaman, dan sering kali menemukan inspirasi dalam kisah-kisah yang mereka baca. 

Koleksi buku mereka bukan hanya sekadar harta benda, melainkan sumber kekayaan tak ternilai yang menghidupkan imajinasi mereka.

Bagi pecinta buku, koleksi buku mereka adalah cerminan dari siapa mereka sebenarnya. Melalui buku-buku yang mereka pilih untuk dikoleksi, orang dapat melihat minat, nilai, dan pandangan hidup si pemilik.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Cerminan Kepribadian

Misalnya, seorang yang senang mengoleksi buku tentang sejarah mungkin memiliki minat yang mendalam terhadap masa lalu, sementara seseorang yang gemar buku-buku filsafat mungkin cenderung mencari makna dalam kehidupan.

Koleksi buku juga dapat menjadi sarana ekspresi diri. Dengan memilih buku-buku yang mereka sukai, pecinta buku secara tidak langsung mengungkapkan preferensi dan kepribadian mereka kepada orang lain. 

Bagi sebagian orang, ruang buku mereka adalah refleksi dari identitas mereka yang sejati. Koleksi buku tidak hanya sekadar kumpulan benda mati, melainkan jendela ke dalam dunia seseorang. 

Bagi pecinta buku, setiap buku memiliki cerita dan makna tersendiri, mencerminkan minat, nilai, dan kepribadian mereka. Melalui koleksi buku mereka, mereka tidak hanya menyimpan pengetahuan, tetapi juga memperlihatkan siapa diri mereka sebenarnya kepada dunia.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya