Menderita Kekalahan Beruntun, Posisi Xavi Hernandez di Barcelona Semakin Terancam

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mendapatkan ancaman yang signifikan terkait jabatannya setelah menelan serangkaian kekalahan memalukan.

oleh Razaqa Hariz diperbarui 14 Des 2023, 23:00 WIB
Xavi tengah menghadapi "tekanan maksimal" dan belum mendapat dukungan dari enam anggota dewan klub, yang meliputi presiden Joan Laporta, Deco, Rafael Yuste, Joan Soler, Enric Masip, dan Bojan. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mendapatkan ancaman yang signifikan terkait jabatannya setelah menelan serangkaian kekalahan memalukan.

Dilansir dari Daily Mail, Xavi tengah menghadapi "tekanan maksimal" dan belum mendapat dukungan dari enam anggota dewan klub, yang meliputi presiden Joan Laporta, Deco, Rafael Yuste, Joan Soler, Enric Masip, dan Bojan.

Blaugrana mengalami kesulitan untuk tampil gemilang musim ini ketika mereka berusaha mempertahankan gelar LaLiga. Saat ini Barcelona berada di peringkat keempat, tertinggal tujuh poin dari tim pemuncak klasemen, Girona, yang berhasil menang 4-2 dalam pertemuan akhir pekan lalu.

Selain itu, Barcelona mengalami kekalahan di Liga Champions dengan ditaklukkan tim Belgia Royal Antwerp 2-3.

Xavi menyadari bahwa kekalahan sekali lagi akan menempatkannya dalam 'posisi yang sangat rentan'. Ini mengingat bahwa pada tahun 2021, Ronald Koeman dipecat setelah hanya tertinggal enam poin dari pemimpin klasemen, Real Madrid.   

Komentar dari pelatih asal Spanyol tersebut juga baru-baru ini menjadi perhatian. Pasalnya, ia meyakini bahwa timnya sebenarnya tampil baik meskipun kalah 2-4 dari Girona pada akhir pekan sebelumnya. Selain itu, dia menyatakan bahwa timnya "masih dalam proses pembangunan". Pernyataan ini mengundang kebingungan di kalangan penggemar.   

Barcelona akan kembali ke pertandingan selanjutnya melawan Valencia di Stadion Mestalla, Minggu (17/12/2023) pukul 03.00 WIB. 

 

2 dari 4 halaman

Butuh Menunjukan Otoritas

Barcelona. Sepanjang tahun 2022 Barcelona berhasil mencetak 31 kemenangan dari total 50 laga di semua ajang domestik maupun Eropa. Klub asuhan Xavi Hernandez tersebut tak berhasil meraih satu trofi pun selama tahun 2022, melanjutkan puasa gelar Barcelona yang ditangani Xavi sejak November 2021. (AFP/Lluis Gene)

Laporan mengindikasikan bahwa kekalahan mengejutkan dari Girona menyebabkan kerugian besar pada Xavi dan meningkatkan ketidakpercayaan pemain terhadapnya.

Saat ini, Xavi merasa 'semakin terasing' dan memerlukan 'demonstrasi otoritas' setelah kekalahan terbarunya dari Antwerp. Jika tidak, ia berisiko'menemukan dirinya berada di situasi yang buruk oleh manajemen tim.

3 dari 4 halaman

Xavi Khawatir dengan Performa Tim

Meskipun kehilangan sejumlah pemain kunci karena cedera, Xavi Hernandez tetap optimistis dan siap menurunkan tim berpengalaman. (Tom Goyvaerts / Belga / AFP)

Setelah pertandingan melawan Royal Antwerp, Xavi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap performa buruk tim, menyatakan bahwa seluruh skuad harus melakukan 'penilaian kritis' terhadap diri mereka sendiri.   

“Tim tidak merasa nyaman. Kami mengalami serangkaian hasil negatif yang buruk. Kita harus kritis. Lawan menghasilkan banyak peluang melawan kami dan itu merugikan kami terlalu banyak. Poin positifnya adalah kami lolos ke babak 16 besar," ucapnya dikutip DailyMail

4 dari 4 halaman

Peringkat Sementara Barcelona

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya