Dengarkan Saran Dokter Klinik Kecantikan di Yogyakarta, Ini 4 Tips Memperbaiki dan Merawat Skin Barrier

Kondisi skin barrier sangat memengaruhi kondisi kulit wajah seseorang.

oleh Tifani diperbarui 15 Agu 2023, 21:00 WIB
Dokter klinik kecantikan Naavagreen Sri Gitalia menyebut, kondisi skin barrier sangat mempengaruhi kondisi kulit wajah seseorang.

Liputan6.com, Yogyakarta - Banyak orang ingin memiliki kulit wajah yang glowing. Sebab, kulit yang tampak bercahaya menjadi gambaran kulit wajah yang sehat.

Terlebih kulit wajah yang terlihat kusam, berjerawat atau kering membuat seseorang kurang percaya diri. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kulit sehat dan glowing.

Salah satunya dengan memperbaiki skin barier kulit wajah. Dokter klinik kecantikan Naavagreen Sri Gitalia menyebut, kondisi skin barrier sangat mempengaruhi kondisi kulit wajah seseorang.

"Skin barrier yang sehat juga akan menjaga kelembaban kulit serta melindungi kulit dari penyebab iritasi," kata Gitalia pada acara HUT Naavagreen di Yogyakarta, Senin (14/08/2023).

Ada beberapa faktor penyebab skin barrier seseorang mengalami kerusakan, seperti eksfoliasi berlebihan, penggunaan skincare yang kurang tepat hingga genetik dan penuaan dini. Gita menyebut ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan memperbaiki skin barrier, sehingga dapat memiliki kulit wajah yang glowing.

Berikut tips merawat dan memperbaiki skin barrier agar kulit glowing.

1. Gunakan Tabir Surya atau Sunscreen

Cara pertama untuk memperbaiki dan menjaga skin barrier adalah menggunakan tabir surya. Tabir surya terbukti mampu melindungi paparan sinar UV saat siang hari.

Jenis perawatan kulit ini juga mengurangi risiko kerusakan skin barrier serta penuaan kulit. Gunakan sebanyak 2 jari untuk wajah dan leher.

Selain itu, pastikan gunakan tabir surya yang mengandung spf minimal 30. Jangan lupa untuk mengulangi penggunaan tabir surya 2 hingga 3 jam secara berkala.

 

2 dari 2 halaman

Hentikan Eksfoliasi Berlebihan

2. Hentikan Eksfoliasi Berlebihan

Jika mengalami tanda skin barrier rusak, seperti iritasi dan breakout. Segera hentikan eksfoliasi, baik secara fisik maupun kimiawi.

Hal ini berguna agar proses pemulihan kulit lebih cepat. Normalnya, pemulihan skin barrier berlangsung selama 6 minggu.

3. Gunakan Skincare yang Tepat

Cara selanjutnya untuk memperbaiki dan menjaga skin barrier adalah memilih kandungan skincare yang tepat. Ada beberapa produk skincare yang bisa menenangkan dan bersifat anti-inflamasi atau mengurangi peradangan kulit akibat rusaknya skin barrier.

Pilihlah bahan-bahan anti radang bagi kulit seperti, niacinamide, daun pegagan atau Centella asiatica, chamomile dan lidah buaya.

4. Pilih Sabun Muka yang Tepat

Pemilihan sabun cuci muka yang tepat tentu berperan penting terhadap pemulihan skin barrier yang rusak. Sabun terlalu keras tentu bisa merusaknya sekaligus memperlama proses perbaikan kulit.

Umumnya, sabun menggunakan surfaktan atau bahan yang bisa mengangkat kotoran dan minyak berlebih. Hindari penggunaan sabun yang mengandung banyak senyawa deterjen.

Sabun muka yang mengandung senyawa deterjen bisa mengganggu keseimbangan pH kulit wajah.

Selain dengan tips-tips di atas, Gitalia juga menyarankan untuk menjalani beberapa perawatan ekstra di berbagai klinik kecantikan. Tujuannya agar kondisi skin barrier dapat cepat pulih.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya