Telkom Kantongi Laba Rp 6,42 Triliun di Kuartal I 2023

Pendapatan Telkom naik 2,51 persen menjadi Rp 36,09 triliun pada kuartal I 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Apr 2023, 11:04 WIB
PT Telkom Indonesia (Persero) kembali berhasil meraih penghargaan dari pihak eksternal.

Liputan6.com, Jakarta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom mengumumkan kinerja perseroan sepanjang kuartal I 2023 yang berakhir pada Maret 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan Telkom dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (29/4/2023), pendapatan Telkom naik 2,51 persen menjadi Rp 36,09 triliun pada kuartal I 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 35,21 triliun.

Dari raihan itu, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 11,43 triliun, naik 7,73 persen dibandingkan kuartal I 2022 sebesar Rp 10,61 triliun.

Pada periode ini, perseroan membukukan penghasilan pendanaan sebesar Rp 239 milia, biaya pendanaan Rp 1,08 triliun, dan bagian keuntungan investasi jangka panjang sebesar Rp 2 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 8,44 triliun. Laba ini naik 7,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,86 triliun.

Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I 2023 tercatat sebesar Rp 6,42 triliun. Laba ini naik 5 persen dibandingkan kuartal I 2022 sebesar Rp 6,12 triliun.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp 278,47 triliun, naik dari Rp 275,19 triliun pada akhir tahun lalu.

Liabilitas turun menjadi Rp 120,83 triliun dari Rp 125,93 triliun pada Desember 2022. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 31 Maret 2023 naik menjadi Rp 157,64 triliun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 149,26 triliun.

 

2 dari 3 halaman

Menakar Prospek Sektor Saham Telekomunikasi, Masih Cerah?

PT Infomedia Nusantara (Infomedia), anak usaha PT Telkom Indonesia (TLKM), mencatatkan pertumbuhan layanan digital hingga 7 kali lipat sepanjang tahun 2021.

Secara historis pergerakan saham telekomunikasi pada momen Ramadhan dan Lebaran cenderung datar alias flat. Walau demikian, saham telekomunikasi ada yang tetap berpotensi menghijau pada momen Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2023.

Lantas apakah prospek saham telekomunikasi akan cerah ke depannya? 

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis menuturkan, kenaikan saham telekomunikasi disebabkan oleh peningkatan mobilitas masyarakat. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan trafik serta penggunaan data seluler.

"Hal ini karena adanya peningkatan mobilitas masyarakat pada tahun ini diharapkan dapat meningkatkan traffic serta penggunaan data. Selain itu, secara teknikal beberapa saham telekomunikasi sedang mengalami fase uptrend seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Indosat Tbk (ISAT)," kata Abdul kepada Liputan6.com, dikutip Selasa (25/4/2023).Bagi para investor,

Abdul merekomendasikan beli saham TLKM dan ISAT dengan potensi kenaikan 5 sampai dengan 10 persen.

"Kami merekomendasikan trading buy untuk TLKM dan ISAT dengan potensi upside 5-10 persen," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Analis Lain

Telkom lewat Mitratel yang menargetkan pembangunan 6.000 menara operator jaringan komunikasi dalam tiga tahun kedepan.

Sementara itu, Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei menilai saham sektor telekomunikasi masih prospektif. Ini mengingat trafik penggunaan data untuk berkomunikasi akan meningkat ketika Hari Raya Idul Fitri 2023.

Untuk para investor, Jono meremomendasikan beli saham EXCL dengan strategi membeli saat di level support atau buy on weakness. "Untuk target ke resistance terdekat, EXCL ke Rp 2.100 per saham," pungkas Jono.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya