KPK: APBD DKI Sangat Kaya, Potensi Bocornya Anggaran Sangat Tinggi

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut, anggaran daerah yang dimiliki DKI sangat kaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2022, 13:23 WIB
Komisioner KPK, Alexander Marwata. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut, anggaran daerah yang dimiliki DKI Jakarta sangat kaya.

"Pemprov DKI sangat kaya, APBD nya kalau saya hitung itu sama dengan seluruh provinsi di Sumatra. Gabungan APBD Pemprov Banten, Jawa barat, Jawa tengah dan itu APBD DKI dengan ruang lingkup wilayah yang lebih kecil," ungkapnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Sehingga menurut Alex, potensi terjadinya kebocoran dengan jumlah APBD yang besar itu juga tinggi.

Alex mengingatkan, tanggung jawab bekerja di Pemprov DKI Jakarta sangat berat. Tugasnya tidak enteng meski nanti ibu kota pindah ke Kalimantan.

"Jadi saya sudah mengingatkan kepada bapak ibu sekalian tanggung jawab kerja di Pemprov DKI sangat berat, beban tugasnya sangat berat meskipun nanti ibu kota nya pindah ke Kalimantan, tidak mengurangi beban hasil pencairan," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Tetap Jadi Pusat Ekonomi

Petugas kepolisian menilang pengendara mobil yang melanggar aturan ganjil genap di Jalan MT Haryono, Jakarta, Kamis (28/10/2021). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai hari ini memberlakukan sanksi tilang kepada pelanggar ganjil genap di 13 ruas jalan DKI Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroh

Menurutnya, Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi meski nanti tak lagi menjadi ibu kota. Maka, potensi terjadinya kebocoran anggaran tetap ada.

"Karena Jakarta tetap jadi pusat ekonomi, pusat perkumpulan, 60 persen uang beredar di sini. Itu lah yang menyebabkan potensi-potensi," tandas Alex.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya