Fraksi Nasdem DKI Minta PTM 100 Persen Dihentikan Sementara

Wibi berharap Pemerintah Pusat dapat mengizinkan usulan Gubernur DKI Jakarta untuk PTM 100 persen diberhentikan selama 1 bulan.

oleh Yopi Makdori diperbarui 03 Feb 2022, 11:51 WIB
Petugas kebersihan saat bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/12/2021). Temuan kasus Covid-19 varian Omicron dari pekerja kebersihan berdasarkan hasil pemeriksaan Balitbangkes dan diuji genome. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino meminta pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen dihentikan sementara.

Hal tersebut mencermati kasus positif Covid-19 termasuk varian Omicron yang meningkat di Jakarta dan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) yang telah mencapai 60 persen.

"Perlu dipertimbangkan, sebaiknya PTM 100 persen dihentikan sementara, dan dilakukan kembali ke pembelajaran jarak jauh, sampai kondisinya kondusif, terlebih sekarang ini telah banyak warga Jakarta yang kesulitan mendapatkan Rumah Sakit. kata Wibi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Legislator muda NasDem ini pun berharap Pemerintah Pusat dapat mengizinkan usulan Gubernur DKI Jakarta untuk PTM 100 persen diberhentikan selama 1 bulan.

2 dari 2 halaman

Pantau dan Diawasi Serius

Untuk Pemprov DKI, khususnya Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, tentang PTM harus terus dipantau dan diawasi secara serius.

"Untuk PTM harus ada kerja sama antara pihak Pemprov DKI dan sekolah dalam pengawasannya. Hal ini untuk menekan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Terakhir, Wibi meminta sekolah agar segera melakukan langkah-langkah mitigasi apabila ditemukan kasus positif saat PTM berlangsung dan mengajak warga untuk terus waspada, mencermati kenaikan drastis yang sudah harus menjadi peringatan kepada seluruh warga Ibu Kota.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya