Final Piala AFF 2020: Shin Tae-yong Janjikan Kemenangan Timnas atas Thailand

Timnas Thailand bakal bertemu kembali dengan Indonesia pada leg kedua babak final Piala AFF 2020.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 31 Des 2021, 16:39 WIB
Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Shin Tae-yong. (PSSI).

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia tertinggal agregat 0-4 saat bertemu Thailand pada leg kedua babak final Piala AFF 2020. Meski demikian, pelatih Shin Tae-yong tetap  percaya pasukannya bakal bangkit dan mampu mengalahkan Gajah Perang di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1/2022), kick off 19.30 WIB.

Shin Tae-yong memang tidak menjanjikan gelar juara. Namun seperti dilansir dari situs resmi AFF, pelatih asal Korea Selatan itu berjanji untuk membawa timnya memenangkan pertandingan leg 2. 

"Saya sangat percaya kami akan memenangkan pertandingan besok," kata Shin Tae-yong. 

"Melihat pertandingan pertama sebelumnya, para pemain kami grogi dan terombang-ambing oleh peluit wasit, tapi itu bisa dimengerti karena mereka minim pengalaman di laga besar," bebernya. 

"Tentu saja Thailand adalah tim kuat dan ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi saya akan menang besok dan saya memiliki keyakinan penuh pada tim saya untuk melakukannya."

 

 

 

2 dari 3 halaman

Bermain Lebih Bebas

Pelatih Thailand, Alexandre Polking. (Roslan RAHMAN / AFP)

Sementara itu, Thailand boleh dikatakan tengah berada di atas angin. Kemenangan di leg pertama membuat langkah Gajah Perang untuk menambah koleksi gelar Piala AFF-nya terasa lebih ringan. Saat ini, Thailand merupakan negara dengan jumlah trofi juara Piala AFF terbanyak, yakni 4 buah. 

"Dengan hasil bagus dari leg pertama kami merasa sedikit lebih bebas dan bisa bermain dengan cara yang kami suka dan saya tidak melihat alasan untuk mengubahnya. Yang paling penting hanya untuk memperjelasnya lagi adalah bahwa itu masih belum berakhir," ujar Pelatih Thailand, Alexandre Polking.

 

3 dari 3 halaman

Rasa Lapar yang Sama

“Kami perlu menampilkan performa yang kami tahu dan kemudian merayakannya setelah itu, tetapi ini masih belum berakhir dan kami perlu melakukan pendekatan dengan rasa lapar yang sama seperti yang kami miliki sepanjang turnamen," beber pelatih berdarah Brasil-Jerman tersebut. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya