Tiongkok Sukses Daratkan Rover Penjelajah di Mars

Tiongkok sukses mendaratkan kendaraan penjelajah (rover) pertamanya di Mars. Perjalanan ini merupakan bagian dari Misi Tianwen-1 untuk meneliti planet Merah tersebut.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Mei 2021, 14:59 WIB
Ilustrasi Planet Mars (Aynur Zakirov/Pixabay).

Liputan6.com, Jakarta - Tiongkok mendaratkan robot penjelajah (rover) pertamanya di permukaan Mars pada Jumat, 14 Mei 2021. Informasi ini dikonfirmasi oleh media Tiongkok yang berafiliasi pemerintah.

Kesuksesan tersebut menjadikan Tiongkok sebagai negara kedua yang mendaratkan rover di permukaan Mars. Rover ini menumpang pesawat antariksa Tiongkok Tianwen-1.

Mengutip The Verge, Sabtu (15/5/2021), misi Tianwen-1 menandai perjalanan independen pertama Tiongkok ke Mars yang jaraknya sekitar 200 juta mil dari Bumi.

Sebelumnya hanya NASA yang berhasil mendaratkan dan mengoperasikan rover di Mars. Sementara, pada 1971, pesawat antariksa Mars 3 milik Uni Soviet mendarat di Mars pada 1971 dan berkomunikasi selama 20 detik sebelum tiba-tiba hilang kontak.

Misi Tiongkok ini melibatkan tiga pesawat antariksa yang bekerja bersama dengan cara yang rumit. Pendaratan dilakukan di Utopia Planitia, sebuah daratan di Mars, tempat yang sama saat Viking 2 milik NASA mendarat tahun 1976.

Setelah mendarat, probe akan membentangkan tanjakan dan mengerahkan rover Zhurong, sebuah kendaraan bertenaga matahari yang memiliki enam roda. Zhurong berarti dewa api dalam mitologi Cina kuno.

Zhurong membawa serangkaian instrumen di bodinya, termasuk kamera, radar eksplorasi bawah permukaan Mars, detektor medan magnet Mars, dan monitor meteorologi Mars.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Diluncurkan Tahun Lalu

Para personel teknis bekerja di Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC) di Beijing, ibu kota China (9/10/2020). Wahana penjelajah tersebut menyelesaikan manuver orbital pada pukul 23.00 setelah mesin utamanya bekerja selama lebih dari 480 detik. (Xinhua/Cai Yang)

Sekadar informasi, pesawat antariksa Tianwen-1 diluncurkan dari situs peluncuran pesawat luar angkasa Wenchang di provinsi Hainan, Tiongkok, pada 23 Juli 2020. Pesawat ini memulai perjalanan tujuh bulan ke Mars.

Badan antariksa nasional Tiongkok (CNSA) mengatakan, ketiga pesawat ini berfungsi normal sejak memasuki orbit Mars pada Februari lalu.

"Tianwen-1 mengumpulkan sejumlah besar data ilmiah dan mengambil foto Mars saat berada di orbitnya," demikian pernyataan CNSA.

Jurnalis Andrew Jones melaporkan, pengorbit Tianwen-1 memegang bundel rover penjelajah, memeriksa lokasi pendaratan di Utopia Planitia selama lebih dari tiga bulan, serta terbang di dekat Mars setiap 49 jam dalam orbit elipsnya.

Kini, Zhurong akan memulai misi penjelajahannya selama tiga bulan ke depan di permukaan Mars. Zhurong berupaya mempelajari iklim dan geologi Mars.

3 dari 3 halaman

Tugas Utama Misi Tianwen-1

Para personel teknis bekerja di Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center/BACC) di Beijing, ibu kota China (9/10/2020). Wahana penjelajah Mars China, Tianwen-1, berhasil melakukan manuver orbital (deep space) pada Jumat (9/10) malam waktu Beijing. (Xinhua/Cai Yang)

"Tugas utama Tianwen-1 adalah melakukan survei global dan ekstensif terhadap seluruh planet menggunakan pengorbit dan mengirim rover ke permukaan Mars untuk penyelidikan mendetail," kata CNSA pada tahun lalu.

Rover dengan bobot sekitar 240 Kg ini memiliki berat 2 kali lipat dari rover penjelajah bulan Yutu Moon milik Tiongkok.

Secara keseluruhan, misi Mars Tiongkok ini bernama Tianwen-1. Namanya diambil dari puisi Tiongkok, Tianwen, yang berarti 'Pertanyaan kepada Surga.'

Kesuksesan pendaratan di Mars ini menjadi capaian penting bagi Tiongkok dalam hal penerbangan luar angkasa.

Tiongkok menjadi negara pertama yang mendarat dan mengoperasikan rover di sisi jauh Bulan pada 2019.

Selain itu, Tiongkok juga menyelesaikan misi pengambilan sampel Bulan yang singkat pada Desember 2020, meluncurkan rover ke Bulan dan dengan cepat mengembalikannya ke Bumi.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya