Ada Mutasi COVID-19, WNI Tidak Dilarang Pulang ke Indonesia

Menlu Retno Marsudi menyebut WNA dilarang masuk ke Indonesia akibat mutasi COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Des 2020, 17:02 WIB
Ilustrasi penumpang pesawat. (dok. RyanMcGuire/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan melarang total masuknya Warga Negara Asing (WNA) mulai 1 Januari 2020. Aturan itu dibuat setelah ada mutasi COVID-19 yang lebih menular. Namun, WNI masih boleh pulang.

"Sesuai UU no 6 tahun 2011 pasal 14, warga indonesia tetap diizinkan kembali ke Indonesia," ujar Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Senin (28/12/2020). 

Aturan bagi WNI adalah harus melampirkan hasil RT-PCR yang berlaku 2x24 jam. Setelah sampai di Indonesia, WNI tetap harus kembali melakukan tes serupa. 

WNI yang hasil tesnya negatif akan dikarantina selama lima hari. Begitu masa karantina berakhir, maka WNI akan dites lagi. 

"Apabila hasil negatif, maka diperkenankan melanjutkan perjalanan," ujar Menlu Retno.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pengecualian Bagi Pejabat Tinggi

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, saat menghadiri press briefing yang digelar secara virtual pada Kamis (23/7/2020) oleh Kementerian Luar Negeri RI. (Photo credit: Kementerian Luar Negeri RI).

Aturan pelarangan masuknya WNA akan berlangsung selama dua minggu. Meski demikian, Menlu Retno menyebut ada pengecualian bagi pejabat tinggi yang ingin datang ke Indonesia. 

"Penutupan sementara perjalanan WNA ke Indonesia dikecualikan bagi kunjungan resmi pejabat setingkat menteri ke atas dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat," jelas Menlu Retno. 

Mutasi COVID-19 terbaru pertama kali dideteksi di Inggris. Virus ini bisa lebih cepat menular.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19:

Infografis 3 Manfaat Tracing Putus Rantai Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya