Ramadan Dapat Beri Para Pemain Muslim Kekuatan

Seperti diketahui, kompetisi Eropa biasanya tetap berlangsung saat Ramadan tiba. Ketika itulah, para pemain muslim harus mengatasi tantangan fisik lantaran bermain sembari menahan lapar.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 02 Mei 2020, 10:31 WIB
ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Asosiasi Pesepakbola Muslim, Islam Momani punya pendapat yang bisa jadi memotivasi para pemain muslim di tengah Ramadan.

Menurut Momani, Ramadan dapat memberi para pemain kekuatan mental.

"Itu memberikan mereka kekuatan mental yang bisa memainkan peran penting yang membuat mereka mengatasi tantangan fisik," ujar Momani seperti dilansir Bleacher Report.

Seperti diketahui, kompetisi Eropa biasanya tetap berlangsung saat Ramadan tiba. Ketika itulah, para pemain muslim harus mengatasi tantangan fisik lantaran bermain sembari menahan lapar.

Tak heran, banyak pemain muslim yang memilih tidak berpuasa demi tetap tampil prima. Namun tidak sedikit pula pemain yang tetap berpuasa.

Pada Ramadan kali ini, para pemain muslim dapat sedikit bernafas lega. Pasalnya, kompetisi tengah berhenti lantaran pandemi virus corona.

2 dari 2 halaman

Sangat Menantang

Mesut Ozil merupakan salah satu pemain muslim yang berkarier di Eropa (AP/Kirsty Wigglesworth)

Momani mengakui, berpuasa Ramadan bagi para pemain sepak bola bisa begitu menantang. Maklum, sepak bola adalah olahraga yang sangat menguras tenaga.

Namun demikian menurutnya, Ramadan justru bisa membantu para pemain untuk fokus. "Tentu saja Ramadan bisa menjadi menantang bagi para pemain muslim," kata Momani.

"Akan tetapi, aspek spiritual dan mental dalam banyak hal, menginspirasi dan memotivasi para pemain dengan cara membuat mereka lebih fokus," ujarnya menambahkan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya