Survei Median: 52 Persen Publik Merasa Puas Kinerja Pemerintah Atasi Corona Covid-19

Dari jawaban responden, terdapat tiga besar alasan publik yang merasa puas terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma'ruf.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2020, 09:31 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Survei terbaru lembaga Media Survei Nasional (Median) menemukan 52,4 persen publik puas terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma'ruf dalam menangani wabah covid-19. Sedangkan terdapat 40,1 persen publik yang tidak puas terhadap kinerja pemerintah dalam menekan penyebaran wabah yang sudah menjangkiti lebih dari 5000 orang di Indonesia itu.

"Terdapat 52,4 persen publik puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf dalam menangani wabah covid 19, sementara 40,1 persen merasa tidak puas, dan sebanyak 7,5 persen menjawab biasa saja," bunyi laporan hasil survei Median yang dirilis Sabtu, (18/4/2020).

Survei tersebut juga menanyakan kepada responden tentang alasan merasa puas atau tidak puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani wabah corona.

Dari jawaban responden, terdapat tiga besar alasan publik yang merasa puas terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma'ruf. Antara lain sebanyak 19,4 persen menganggap pemerintah sudah melakukan yang terbaik, 10,7 persen menganggap pemerintah sudah cepat tanggap, dan 8,7 persen menganggap kinerja pemerintah bagus dalam menangani Corona covid-19.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Alasan Tidak Puas

Sedangkan tiga besar alasan publik yang merasa tidak puas terhadap kinerja pemerintah dalam menangani wabah Corona, antara lain sebanyak 18,0 persen merasa pemerintah lambat, sebanyak 16,7 persen publik menganggap pemerintah tidak antisipatif dan anggap enteng, dan 15,3 persen anggap kordinasi pemerintah buruk.

Median melakukan survei ini pada 6-13 April 2020 terhadap 800 responden yang diwawancarai melalui telepon dan dipilih secara acak, dengan margin of error 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya