Liburan Keluarga Multigenerasi Diprediksi Jadi Tren Wisata 2020

Diprediksi menjadi tren di 2020, liburan bersama keluarga merupakan ucapan cinta dan syukur seorang anak kepada orangtua.

oleh Henry diperbarui 15 Jan 2020, 15:03 WIB
Ilustrasi liburan bersama keluarga. (dok. JillWellington/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang mungkin akan lebih suka untuk berlibur dalam kelompok kecil dan berusia sepantar. Selain alasan tidak mau ribet, Anda pun dapat mengatur manajeman waktu pun tanpa perlu mempertimbangkan orang lain.

Namun, jangan salah, berlibur bersama keluarga ternyata lebih mengasyikan. Terlebih jika masing-masing terpisah karena tempat tinggal yang berjauhan, tentu liburan keluarga akan menjadi momen untuk melepas rindu dan berbagi kebahagiaan.

Bahkan, menurut Virtuoso Luxe Report yaitu survei tahunan di bidang perjalanan, dilansir dari Asiaone, Selasa, 14 Januari 2020, perjalanan keluarga besar yang terdiri dari berbagai generasi (multigenerasi) menjadi tren dalam perjalanan beberapa tahun terakhir. Bahkan pada 2020 ini, tren tersebut akan semakin meningkat.

Sejauh ini,  berdasarkan catatan dari agen perjalanan online, Agoda, Asia menjadi benua yang melakukan perjalanan multigenerasi. Survey Family Travel Trends 2018 menemukan, para pelancong Asia sering melakukan liburan bersama keluarga ke berbagai negara.

Khususnya di Malaysia, sebanyak 37 persen pernah melakukan perjalanan bersama kakek dan nenek. Presentase ini lebih tinggi jika dibanding dengan Inggris dan Australia di mana masing-masing hanya 13 persen dan 20 persen.

Di kawasan Asia Tenggara, Malaysia menempati urutan keempat yang sering melakukan perjalanan multigenerasi. Sementara, Indonesia berada di posisi kedua setelah Filipina. Sedangkan, Thailand berada di urutan ketiga.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Tips Rekreasi Bersama Keluarga Besar

Ilustrasi kapal pesiar. (dok. Tama66/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Agoda, kebanyakan orang yang bepergian dengan keluarga memiliki tujuan 68 persen untuk menikmati waktu bersama, 66 persen untuk relaksasi, dan 46 persen sebagai media untuk mencoba hal-hal baru.

Wisata-wisata yang ditawarkan oleh biro pun tentu harus bisa sesuai untuk segala usia. Menurut Agoda, salah satu tujuan yang cocok ialah Eropa Tengah. Di sana, wisatawan yang berumur dapat berbelanja di pasar lokal, sementara anak-anak bisa menjelajahi taman alam.

Contoh lainnya ialah berwisata di sebuah kapal pesiar. Jenis wisata ini menawarkan kenyamanan bagi penumpangnya, pun termasuk wisata simpel karena tidak harus berkemas dan membongkar barang di tujuan yang berbeda. Dengan demikian, keluarga dapat memiliki waktu banyak untuk bersama.

Saat hendak melakukan perjalanan multigenerasi ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Dalam mengatur perjalanan, ada baiknya memberikan sedikit jeda istirahat  di sela-sela jadwal berkunjung ke berbagai tempat.

Hal ini bertujuan agar perjalanan tersebut bermakna bagi semua anggota keluarga. Sebab, dengan beraneka usia yang ikut serta, rencana perjalanan tidak boleh distandardisasi. Perlu adanya pengertian, apalagi untuk lansia dan anak-anak.

Selanjutnya, pemilihan wisata pun menjadi hal yang penting. Pilihlah objek wisata yang dapat dinikmati oleh segala jenis usia. Dengan demikian, semua anggota keluarga dapat menikmati dan merasa diiukutsertakan dalam perjalanan tersebut.

3 dari 3 halaman

Ajang Menikmati Waktu Bersama

Ilustrasi keluarga. (Dok. Tookapic/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Merencanakan sebuah liburan dengan jumlah orang yang banyak tentu bukan hal yang mudah. Selain harus menyatukan perbedaan jadwal, Anda pun perlu satukan suara dalam pemilihan wisata.

Pengalaman tersebut datang dari salah satu warga Tionghoa, Nur Fathihah Noor Azhar Shah. Memiliki keluarga besar yang berjumlah sekitar 20 orang, Nur Fathihah termasuk yang berhasil melakukan perjalanan multigenerasi. Meskipun banyak keluarganya yang tinggal diberbagai daerah, tetapi dengan liburan, semuanya dapat berkumpul dalam satu tempat.

"Keluarga kami melakukan perjalanan setiap tahun, kadang-kadang ke tempat-tempat lokal atau ke luar negeri. Ibu dan Bibi saya biasanya bertugas merencanakan perjalanan. Kami akan berkumpul di rumah nenek saya di Penang, sebulan sebelum perjalanan. , untuk meninjau rencana perjalanan kami,”ujarnya.

Liburan keluarga memiliki manfaat jangka panjang. Hal tersebut menjadi momen bagi anak-anak untuk mengajak orang tua mereka berlibur sebagai ungkapan cinta dan syukur. Juga, kesempatan bagi semua orang untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama. (Tri Ayu Lutfiani)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya