Menggunakan Kursi Roda, Ali Stroker Terima Penghargaan Bergengsi Teater AS

Ali Stroker, orang pertama dengan kursi roda yang meraih penghargaan bergengsi Tony Award.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 10 Jun 2019, 17:00 WIB
American Tony Award

Liputan6.com, Jakarta Kebahagiaan wajah Ali Stroker melampaui cerahnya baju kuning yang ia pakai saat namanya disebut sebagai pemenang penghargaan Tony Award 2019. Sambil tertawa lebar, ia menggerakkan kursi roda yang ia pakai untuk menerima penghargaan bergengsi di bidang teater Amerika Serikat itu.

Ali mendedikasikan penghargaan ini untuk anak-anak dengan kursi roda seperti dirinya serta disabilitas lain.

"Penghargaan ini saya tujukan untuk semua anak dengan disabilitas, untuk anak yang memiliki keterbatasan," kata Ali Stroker dengan tenang dan tegas dalam sambutannya.

 

Ali adalah orang pertama dengan kursi roda yang masuk nominasi serta memenangkan Tony Award. Penghargaan ini merupakan ajang tahunan bagi insan Broadway atau bisa dikatakan sebagai Academy Award-nya di bidang teater.

Dalam penghargaan ini, Ali menang kategori best performance by an actress in a featured role in a musical. Walau menggunakan kursi roda, Ali mampu memerankan Ado Annie dalam aksi teatrikal Oklahoma dengan apik. Ia menyanyi bahkan menari energik dalam teater tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Kehilangan Kaki di Umur 2 Tahun

Wanita asal New Jersey ini kehilangan kakinya saat usia 2. Kecelakaan mobil membuatnya harus menerima dirinya menggunakan kursi roda seumur hidup sejak saat itu.

Namun, orangtuanya mengajarkan bahwa dirinya tidak kekurangan. Maka ia bisa mengembangkan dirinya untuk menjadi sesuatu.

"Terima kasih untuk orangtuaku yang mengajariku untuk menggunakan potensiku untuk membantu orang lain. Aku mencintai kalian," katanya masih dalam sambutan menang Tony Award 2019.

Ali juga sempat menceritakan kepada NY Times bahwa sebagai orang yang menggunakan kursi roda bukan tidak mungkin bisa bermain teater. Selama ini ia bisa menari di atas kursi roda.

"Banyak orang berpikir saya bisa menari. Namun, siapa bilang tidak bisa menari di atas krusi roda," katanya.

 

 

Ali mulai terjun di dunia taater sejak usia 7. Di kali pertama, ia lolos casting oleh tetangganya yang meminta Ali memerankan tokoh utama sebuah pertunjukan teater saat itu.

"Aku hanya merasa ingin berada di panggung. Dan begitu masuk ke dunia teater, aku ingin mendapatkan bagian yang menari," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya