Romi ke SBY: Info Saya Tak Sembarangan

SBY membantah pernyataan Romi soal latar belakang Demokrat tak mendukung Jokowi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Jul 2018, 15:10 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), (Liputan6.com/Putu Merta)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah pernyataan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Ia menampik urung berkoalisi dengan kubu pendukung Jokowi lantaran nama cawapres yang dia ajukan tidak ditindaklanjuti.

Romi, sapaan Romahurmuziy, pun angkat bicara. Dia menuturkan, informasi yang disampaikan punya dasar.

"Saya tidak menyampaikan info sembarangan tentang diajukan AHY sebagai Cawapres kepada Pak Jokowi. Informasi tersebut berkategori A1 dan saya nilai maksud SBY tersebut adalah hal yang wajar saja," ucap Romi dalam keterangannya, Kamis (26/7/2018).

Kategori A1, merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menyatakan kualitas informasi berasal dari sumber terpercaya. Menurut Romi, permintaan SBY soal nama cawapres juga wajar.

PPP juga sempat mengajukan nama cawapres saat ditanya Jokowi. Bedanya, menurut dia, nama cawapres itu merupakan kandidat yang akan dibahas, bukan harga mati.

"Nah apakah itu yang dimaksud SBY sebagai hambatan dan rintangan? Saya menjawab mungkin saja," ungkap Romi.

Ia juga menyatakan, Jokowi bertemu dengan SBY. Dalam pertemuan itu juga disinggung nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Putra SBY, yang akan masuk ke jajaran kabinet Jokowi kelak.

"Jika hari-hari ini pun SBY berubah, itu juga tidak diharamkan dalam politik. Karena politik itu dinamis," jelas Romi.

 

2 dari 2 halaman

Peringatan SBY

Selain membantah, SBY juga mewanti-wanti Romi soal informasi yang ia sampaikan ke publik. Romi mengucapkan terima kasih atas peringatan tersebut.

Ia menilai SBY merupakan figur yang banyak makan asam garam. Romi menyatakan memperoleh banyak ilmu saat berkoalisi dengan Demokrat pada Pilkada 2017.

"Yang untuk pertama kalinya PPP bersama Demokrat, PKB dan PAN dengan bimbingan SBY, mengantarkan AHY untuk pertama kalinya muncul di panggung politik nasional," tukasnya.

Karena itu, dia menghormati apapun pilihan politik SBY dan Demokrat dalam Pilpres 2019 ini.

"Sebagai bagaian dari prinsip saling menghormati rumah tangga masing-masing parpol. Yang penting 'kutahu yang kau mau'," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya