Gua Lokasi Insiden 13 Orang Terjebak Bisa Jadi Tujuan Wisata Baru Thailand?

Pemerintah Thailand menyebut gua tempat 12 bocah terjebak selama belasan hari, bisa dijadikan destinasi wisata baru. Ini kata mereka.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 11 Jul 2018, 17:07 WIB
Tim penyelamat Thailand berjuang menyelamatkan tim sepak bola remaja Thailand dan pelatihnya yang terjebak di sebuah gua di Chiang Rai, Thailand, Senin (2/7). (Tham Luang Rescue Operation Center via AP)

Liputan6.com, Bangkok - Jaringan gua bawah tanah di utara Thailand, yang jadi lokasi penyelamatan dramatis 12 anak laki-laki dan pelatih sepak bola mereka, kemungkinan akan menjadi destinasi wisata baru bagi Negeri Gajah Putih.

"Dalam situasi krisis ini, saya tidak ingin berbicara tentang pekerjaan, tetapi saya pikir orang-orang Thailand, kita beruntung bahwa kita akan memiliki objek wisata kelas dunia," ujar Chongklai Woraponsathron, wakil kepala otoritas taman nasional negara itu, di sela-sela konferensi pers yang digelar pada Selasa, 10 Juli 2018.

Dikutip dari ABC News pada Rabu (11/7/2018), keputusan akhir untuk mengubah gua tersebut menjadi situs wisata, menurut Woraponsathron, harus berdasarkan persetujuan Departemen Sumber Daya Alam Thailand.

Namun, Woraponsathron berasumsi bahwa orang-orang dari seluruh dunia yang telah mengikuti kisah penyelamatan tim sepak bola remaja berjuluk "babi hutan" itu, akan segera berbondong-bondong ke wilayah utara Thailand utuk melihat secara langsung gua terkait.

Rincian tentang bagaimana rencana para pejabat untuk membuat gua aman sebagai atraksi wisata, masih belum bisa dijelaskan lebih jauh.

Gua Tham Luang Nang Non sepanjang 6 mil (setara 9,6 kilometer), yang terletak di dalam Taman Hutan Non Khun Nam Nang, telah dikenal sebagai jaringan gua terpanjang di Thailand.

Namun, gua tersebut tidak pernah dijadikan obyek wisata karena risiko bahaya akibat fungsinya sebagai drainase alami saat musim hujan.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

2 dari 2 halaman

Bukan Hal Mengada-Ada

Anggota keluarga menunjukkan gambar korban yang hilang di sebuah gua di Chiang Rai, Thailand, Senin (2/7). Penyelamatan dilakukan oleh kelompok gabungan penyelam dan petugas penyelamat dari berbagai penjuru dunia. (AFP PHOTO/LILLIAN SUWANRUMPHA)

Menurut laporan situs berita ABC News, gagasan untuk mengubah gua menjadi obyek wisata bukanlah hal yang mengada-ada.

Pejabat kota Midland di negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS) menempatkan papan peringatan terhadap kasus terjatuhnya bayi usia 18 bulan bernama Jessica McClure, ke dalam sebuah sumur sempit yang mendorong upaya penyelamatan besar-besaran dan menjadi perhatian nasional pada 1987 silam.

Di tempat lain di Amerika Serikat, tempat peringatan tragedi Pearl Harbor di Hawaii mampu menarik puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya. Bahkan di sana, tersedia pula jasa wisata bawah air untuk melihat sisa-sisa tenggelamnya kapal induk USS Arizona.

Di luar AS, Pompeii bisa menjadi salah satu contoh. Situs bekas bencana letusan Gunung Vesuvius itu memiliki ribuan fosil jasad yang masih membentuk makhluk hidup, dan menjadi salah satu destinasi wisata populer di Italia hingga saat ini.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya