Rilis Suku Bunga Acuan BI Jadi Penentu Gerak IHSG

IHSG berpotensi menguat dengan kisaran berada pada 5.791-6.062

oleh Bawono Yadika diperbarui 16 Mei 2018, 07:15 WIB
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Investor akan fokus pada pengumuman kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuannya atau 7-Day Reverse Repo Rate. 

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyatakan IHSG berpeluang menguat. Dia menambahkan penantian suku bunga acuan BI akan pengaruhi laju IHSG.

"Kondisi fundamental perekonomian dan penantian terhadap suku bunga acuan BI yang disinyalir belum ada perubahan masih memberikan warna pada pola gerak IHSG," tuturnya dalam keterangan tertulis Rabu, (16/5/2018).

"Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan kisaran berada pada di 5.791-6.062," tambah dia.

Senada dengan William, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menuturkan IHSG berpeluang menguat.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak menguat kembali di atas 5.900 dengan rentan pergerakan di 5.772-5.840," ujarnya.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan IHSG berpotensi melemah pada pergerakan indeks saham. Terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan pada IHSG.

"Dengan ini IHSG berpotensi menuju ke area resisten dan berada pada level 5.763 hingga 5.977," tutur Nafan.

 

2 dari 2 halaman

Rekomendasi Saham

Untuk saham rekomendasi, William memilih saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Sedangkan Lanjar Nafi merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Petrosea Tbk (PTRO), serta PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP).

Sementara itu, Nafan Aji memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Lautan Luas Tbk (LTLS), serta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya