Liputan6.com, Jakarta: Perubahan pola operasi kereta api jalur Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ditunda sampai Juli mendatang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) membutuhkan waktu tiga bulan guna melakukan sosialisasi.
Saat ditemui di Jakarta, Kamis (31/3), Dirut PT KAI Commuter Jakarta Hendri Anom menjelaskan pola operasi baru akan melayani dua kelas saja yaitu kereta AC dan Non-AC. Semula pola operasi akan diberlakukan mulai awal April ini. Namun, mengantisipasi kebingungan masyarakat, sistem baru itu direncanakan diterapkan Juni mendatang.
Hendri pun meyakinkan kepada masyarakat bahwa sistem baru itu lebih aman, memudahkan layanan bagi pelanggan, hingga mengurai kepadatan penumpang serta penumpukan penumpang. PT KAI pun berencana menambah armada sebanyak 130 gerbong atau sekitar delapan rangkaian kereta api guna mendukung sistem baru tersebut. (ADI/Vin)
Saat ditemui di Jakarta, Kamis (31/3), Dirut PT KAI Commuter Jakarta Hendri Anom menjelaskan pola operasi baru akan melayani dua kelas saja yaitu kereta AC dan Non-AC. Semula pola operasi akan diberlakukan mulai awal April ini. Namun, mengantisipasi kebingungan masyarakat, sistem baru itu direncanakan diterapkan Juni mendatang.
Hendri pun meyakinkan kepada masyarakat bahwa sistem baru itu lebih aman, memudahkan layanan bagi pelanggan, hingga mengurai kepadatan penumpang serta penumpukan penumpang. PT KAI pun berencana menambah armada sebanyak 130 gerbong atau sekitar delapan rangkaian kereta api guna mendukung sistem baru tersebut. (ADI/Vin)
