Reaksi Timses Anies-Sandi soal Indra Piliang Tersangkut Narkoba

Indra J Piliang bukan bagian dari Tim Anies-Sandi. Meski ia memang beberapa kali ikut membantu dalam kampanye.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 14 Sep 2017, 18:16 WIB
Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik memberi keterangan usai menggelar pertemuan bersama tujuh partai politik di Jakarta, Senin (8/8). Tujuh parpol sepakat membentuk 'Koalisi Kekeluargaan' untuk bertarung di Pilgub DKI 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Penangkapan politikus Partai Golkar, Indra J Piliang, dalam kasus dugaan penggunaan narkoba mengagetkan banyak pihak. Tim pemenangan Anies-Sandi juga terkejut. Sebab, dalam Pilkada DKI Jakarta yang lalu, Indra sering aktif memberi dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Sebagai kawan ya prihatin pasti. (Selama ini) enggak (curiga). Terkejut juga saya tahu ini. Setahu saya sebagai kawan dia enggak pernah begitu (mengonsumsi narkoba)," ujar Muhammad Taufik yang sebelumnya menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, kepada wartawan, Kamis (14/9/2017).

Ia mengaku sudah berkawan lama dengan Indra. Taufik mengaku tidak pernah melihat atau mengetahui jika Indra adalah pengguna narkoba.

"Saya lama berkawan dengan Indra tapi enggak pernah lihat dia begitu (mengonsumsi narkoba)," kata Taufik.

Terkait posisi Indra dalam tim pemenangan Anies-Sandi, Taufik menjelaskan Indra bukan bagian dari tim. Meski, ia memang beberapa kali ikut membantu dalam kampanye.

"Formal kan dia enggak ikut (tim pemenangan), tapi sebagai kawan dia bantuin. Dia kan dari Golkar, bagaimana mau jadi tim," ucap Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini.

 

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ditangkap di Tempat Karaoke

Sebelumnya, Indra J Piliang ditangkap bersama kedua rekannya, yakni RF dan MIJ, di salah satu tempat karaoke di Taman Sari, Jakarta Barat.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono pun membenarkan hal tersebut.

"Iya benar, Rabu, 13 September pukul 19.30 WIB," ucap Argo dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Kamis (14/9/2017).

Dari pengamanan barang bukti, polisi menemukan tiga barang bukti, yakni satu set bong (alat isap sabu), cangkong bekas pakai, satu plastik bekas pakai, dan satu korek gas.

Dari hasil tes urine, ketiga orang tersebut juga dinyatakan positif pengguna. "Mereka positif," jelas Argo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya