Bentrokan di Makassar, Lima Polisi Terluka

Demonstrasi menentang kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Makassar, Sulsel, berujung tragis. Bentrokan ini sedikitnya membuat lima polisi terluka dan seorang di antaranya terkena panah.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Okt 2010, 17:46 WIB
Liputan6.com, Makassar: Demonstrasi menentang kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Makassar, Sulawesi Selatan, berujung tragis. Begitu gencar serangan mahasiswa Universitas Negeri Makassar membuat sedikitnya lima polisi terluka dan  seorang di antaranya terkena panah, Selasa (19/10).

Polisi dan tentara tak surut, mereka terus merangsek untuk membubarkan demonstran. Dan bentrokan baru berakhir setelah mahasiswa terdesak lantaran polisi menghalau mereka masuk ke dalam kampus. Dalam bentrokan yang berlangsung selama sejam mulai dari pukul 13.00 WITA ini, lima mahasiswa dilaporkan ditangkap polisi.

Direktorat Samapta dan Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menembakkan gas air mata untuk memukul mundur ratusan mahasiswa. Saat kendaraan taktis Ditsamapta Polda dan Brimob terus bergerak ke arah kampus, ratusan mahasiswa berhamburan memasuki kampus sambil melemparkan batu ke arah petugas [baca: Polisi dan Mahasiswa Makassar Bentrok].(ASW/AYB)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya