Liputan6.com, Manila: Setelah berlangsung berjam-jam, drama penyanderaan mantan polisi terhadap sebuah bus berakhir tragis. Penyandera bernama Rolando Mendoza dan enam orang sandera wisatawan asal Hongkong tewas, Senin (23/8) malam. Insiden terjadi setelah aparat kepolisian Filipina menyerbu bus berisi 24 penumpang asal Cina.
Mantan polisi berusia 55 tahun itu kehilangan pekerjaan karena dituding melakukan perampokan, pemerasan, dan pengancaman. Dalam beraksi, Mendoza mempersenjatai diri dengan senapan otomatis M-16.
Sebelum diserbu Mendoza sempat membebaskan sembilan sandera dan menyisakan 15 sandera dalam bus. Dalam aksinya, Mendoza menuntut kembali pekerjaannya.
Bus Hong Thai Travel Services membawa empat warga Filipina juga seorang pemandu wisata, dan 20 turis asal Hongkong. Termasuk tiga anak-anak dari Hongkong menuju Manila.(AIS)
Mantan polisi berusia 55 tahun itu kehilangan pekerjaan karena dituding melakukan perampokan, pemerasan, dan pengancaman. Dalam beraksi, Mendoza mempersenjatai diri dengan senapan otomatis M-16.
Sebelum diserbu Mendoza sempat membebaskan sembilan sandera dan menyisakan 15 sandera dalam bus. Dalam aksinya, Mendoza menuntut kembali pekerjaannya.
Bus Hong Thai Travel Services membawa empat warga Filipina juga seorang pemandu wisata, dan 20 turis asal Hongkong. Termasuk tiga anak-anak dari Hongkong menuju Manila.(AIS)
