Mitsubishi Akui Kekurangan Tim Pengembangan

Mitsubishi Motors Corp mengatakan bahwa masalah terbesar mereka saat ini adalah kurangnya sumber daya manusia pada divisi pengembangan.

oleh Rio Apinino diperbarui 02 Feb 2017, 17:00 WIB
Logo Mitsubishi (wsj.com).

Liputan6.com, Tokyo - Mitsubishi Motors Corp mengatakan bahwa masalah terbesar mereka saat ini adalah kurangnya sumber daya manusia pada divisi pengembangan. Hal ini dinyatakan oleh Vice President mereka, Koji Iketani.

"Pasokan pengembang (developer) kami sangat sedikit," ujarnya, dalam financial meeting di Tokyo, Selasa (31/1) kemarin, dikutip dari responsejp.com.

Menurutnya, cara bagaimana produk Mitsubishi dikembangkan telah berubah. Terlebih, mereka juga telah menjalin kerja sama dengan Nissan, yang akan lebih banyak lagi memerlukan orang-orang ahli dalam hal pengembangan mobil.

"Kami mencoba membuat sinergi jenis baru melalui pengembangan. Masalah satu-satunya adalah kami kekurangan staf pengembangan," aku Iketani.

Menurut Iketani, sebelum 2004, staf pengembangan mereka mencukupi kebutuhan. Namun di tahun 2004 sampai 2005, banyak pekerja di divisi itu mengundurkan diri.

Situasi ini, menurut Iketani, akan segera dibenahi, dimulai dengan merekrut staf ahli di bidang itu. Namun Iketani tidak menjelaskan apakah kekurangan staf itu hanya terjadi di Jepang, atau di negara-negara lain dimana Mitsubishi berada.

"Mengingat teknologi baru yang akan muncul di masa mendatang, saya percaya kami harus memperkuat staf pengembangan, sebagaimana kami meneruskan berkolaborasi dengan Nissan. Ini adalah apa yang akan kami lakukan tahun ini," tutup Iketani.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya