Mahasiswa Ambon Terlibat Baku Hantam

Sejumlah mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon, Maluku bentrok dengan seorang pejabat rektorat kampus dan mahasiswa lain.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Apr 2010, 10:17 WIB
Liputan6.com, Ambon: Sejumlah mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon, Maluku, Selasa (27/4), bentrok dengan seorang pejabat rektorat kampus dan mahasiswa lain. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kampus yang menuding tidak pernah memberi berbagai kebijakan seperti beasiswa.

Para mahasiswa kesal karena selama ini tidak mendapat apa-apa walau telah membayar sejumlah pungutan kampus. Padahal menurut mereka Pemerintah Daerah Maluku telah memberi jatah Rp 800 juta per tahun untuk biaya operasional kampus.

Jika terbukti melakukan penyelewengan dana, para mahasiswa mendesak pimpinan Stakpen Robert Souhaly untuk mundur dari jabatan. Demo ini berakhir setelah mahasiswa dan pihak rektorat melakukan perundingan.(WIL/YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya