Sandiaga: Sembako Mahal Jangan Hanya Salahkan Presiden Jokowi

Sandiaga mengatakan, sudah saatnya para kepala daerah menyiapkan pendekatan yang inovatif untuk menanggulangi kenaikan harga sembako

oleh Liputan6 diperbarui 09 Okt 2016, 03:26 WIB
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno tiba di rumah kediaman ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (23/9). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha yang juga bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai tidak tepat jika persoalan terkait kenaikan harga sembako hanya dibebankan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi

"Sebenarnya ada kesempatan bagi pemerintah provinsi untuk menghadirkan solusi harga sembako. Jadi setiap kali kenaikan bahan pokok, jangan hanya salahkan Pak Jokowi," ujar Sandiaga dalam diskusi politik yang diselenggarakan di Menteng, Jakarta Pusat seperti dikutip Antara, Sabtu (8/10/2016).

Pendiri Grup Saratoga ini mengatakan sudah saatnya para kepala daerah menyiapkan pendekatan yang inovatif untuk menanggulangi kenaikan harga sembako yang kerap terjadi setiap tahun di sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta.

"Masa harga bawang di Brebes Rp 6.000 sampai Rp 9.000, begitu sampai di Jakarta jadi Rp 42.000. Harga daging sapi di Kuala Lumpur dan di Singapura bahkan bisa lebih murah dibandingkan di Jakarta, padahal di sana tidak ada peternakan. Jadi ini perlu pendekatan yang inovatif," kata Sandiaga.

"Jadi sekarang ini, kita jangan melihat apa yang pemerintah pusat bisa lakukan untuk pemerintah daerah, tapi di sini adalah apa yang dapat kita lakukan untuk negara atau pemerintah pusat," imbuh dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya