Sukses

Ada Rejeki Buat Pemegang Saham Hillcon

PT Hillcon Tbk (HILL) akan bagikan dividen pada tahun ini. Pembagian dividen ini menjadi tambahan yang menarik bagi investor. Nah, siapa saja yang bakal dapat?

Liputan6.com, Jakarta - PT Hillcon Tbk (HILL) akan bagikan dividen tunai Rp 103,19 miliar atau Rp 35 per saham. Rencana tersebut telah disepakati pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 8 Mei 2024.

Dividen yang akan dibagikan itu setara 29,39% dari laba bersih tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 351,07 miliar. Adapun 70,61% laba atau sekitar Rp 247,88 miliar dialokasikan menjadi laba ditahan perseroan.

Per 31 Desember 2024, PT Hillcon Tbk membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 247,89 miliar. Ekuitas pada periode yang sama tercatat sebesar Rp 1,84 triliun.

Hillcon termasuk konsisten membagikan dividen seiring dengan pertumbuhan kinerja. Pada RUPS tahun lalu, Hillcon sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2022 senilai Rp 88,45 miliar atau Rp 30 per saham.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/5/2024), berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Hillcon Tbk:

  • Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 20 Mei 2024
  • Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 21 Mei 2024
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai: 22 Mei 2024
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai: 27 Mei 2024
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 22 Mei 2024
  • Tanggal pembayaran dividen: 11 Juni 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Terkoreksi, Saatnya Masuk Pasar Saham?

Sebelumnya, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2024 cukup variatif. Pada penutupan Selasa, 14 Mei 2024, IHSG berada pada posisi 7.083,763, atau turun 2,60 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).

Namun, dalam satu tahun terakhir, IHSG masih naik 3,57 persen. Head of Equity Research Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer menjelaskan beberapa hal yang jadi biang kerok penurunan IHSG. Dari sisi global, IHSG lebih dipengaruhi perubahan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang nampaknya masih belum ada hilal.

"Faktor globalnya perubahan dari sisi ekspektasi. Kenaikan suku bunga bunga obligasi Amerika Serikat dan juga penguatan nilai tukar dolar yang memberikan pelemahan dari sisi nilai tukar rupiah juga memberikan tekanan," beber Joezer dalam  Mandiri Macro and Market Brief - Thriving Through Transition, Selasa (14/5/2024).

Dari yang sisi domestik adalah perubahan ekspektasi mengenai pertumbuhan laba bersih perusahaan tercatat di tahun 2024. Dalam catatannya, beberapa sektor big cap terkoreksi dan jadi pemberat IHSG. Di antaranya termasuk sektor perbankan atau finansial.

"Terdapat penurunan indeks saham finansial itu sekitar 5,7 persen. Jadi kalau kita lihat memang ke depannya beberapa hal yang menjadi domestik driver misalnya formasi kabinet baru," kata dia.

Meski begitu, Joezer optimistis akan terjadi perbaikan kinerja emiten mulai kuartal II 2024, atau setidaknya pada paruh kedua tahun ini terjadi akselerasi. Sementara IHSG terkoreksi, Joezer mengatakan valuasi pasar saham Indonesia sudah cukup menarik dengan fundamental yang terjaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • dividen

  • Hillcon