Rawan Banjir Rob, Warga Cianjur Diminta Jauhi Pantai

Gelombang tinggi akibat pasang air laut diperkirakan masih akan terjadi dalam waktu beberapa hari ke depan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 14 Jun 2016, 15:33 WIB
Rawan Banjir Rob, Warga Cianjur Diminta Jauhi Pantai

Liputan6.com, Bogor - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengimbau masyarakat yang bermukim di dekat pantai mewaspadai ancaman banjir rob yang melanda kawasan bibir pantai di Cianjur, Jawa Barat.

Sebab, gelombang tinggi akibat pasang air laut diperkirakan masih akan terjadi dalam waktu beberapa hari ke depan. Seperti disampaikan Kepala BPBD Cianjur Asep Suparman.

"Kami minta warga menjauh dari pantai. Bagi bangunannya yang rusak untuk tidak mendirikan bangunan yang baru di dekat kawasan bibir pantai," kata Asep saat dihubungi di Bogor, Jabar, Selasa (14/6/2016).

Gelombang tinggi akibat pasang air laut diperkirakan masih akan terjadi dalam waktu beberapa hari ke depan. (Achmad Sudarno/Liputan6.com)


Dia mencatat, sebanyak 40 bangunan rusak akibat diterjang gelombang pasang yang terjadi tiga titik lokasi. Antara lain, Desa Sinarlaut Kecamatan Agrabinta, Desa Talagasari Kecamatan Sindangbarang, dan Desa Cidamar Kecamatan Cidaun.

"Bangunan yang rusak terdiri dari rumah dan warung atau kios," ujar dia.

Selain merusak bangunan, sambung Asep, banjir rob juga merendam puluhan hektare sawah milik warga.

"Kalau jumlah luas sawah yang terdampak belum terdata. Yang pasti banyak yang terendam," ujar Asep.

Sejak dihantam gelombang pasang, lanjut dia, sejumlah posko siaga bencana di tiga titik rawan bencana telah didirikan BPBD setempat.

"Petugas dan relawan sudah ditempatkan di sana mengantisipasi banjir rob susulan. Rencananya mereka siaga sampai tiga hari ke depan," ucap Asep.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya