Ahok Menolak Keberadaan Gerakan 'Dukung Ahok Gubernur'

Ahok menolak keberadaan DAG dan menegaskan bahwa jika ada pihak yang mau mendukungnya harus lewat relawan TemanAhok.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Mar 2016, 01:12 WIB
Ahok menyatakan maju dalam pilkada tahun 2017 melalui jalur independen. Selain itu, Hillary Clinton mendominasi suara di Super Tuesday.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku curiga dengan niat gerakan Dukung Ahok Gubernur (DAG).

"Niatnya tidak benar. Mereka buka rekening di Bank BCA, buka untuk sumbangan. Meskipun pakai akta notaris Ahok, mesti izin saya dong, Ahok kan itu nama saya," kata Ahok di Balai Kota Jakarta seperti dikutip Antara, Jumat (18/3/2016).

Ahok menolak keberadaan DAG dan menegaskan bahwa jika ada pihak yang mau mendukungnya harus lewat relawan TemanAhok.

"Dia (DAG) ngotot pakai kertasnya sendiri. Kalau pakai kertas sendiri apa nanti orang tidak bingung. Kalau mau dukung saya masa keberatan dengan TemanAhok," ujar dia.

Ia meminta agar siapa pun yang akan memberi dukungan atau bantuan merchandise seperti baju agar diserahkan ke TemanAhok supaya nanti bisa dijual.

Sebelumnya, Ahok juga menolak tawaran bantuan dari tokoh masyarakat Tan Hok Liang atau yang dikenal dengan nama Anton Medan.

Anton Medan menawarkan bantuan terkait rencana pencalonan Basuki di Pemilihan Kepala Daerah 2017 dan berencana membentuk kelompok dengan nama Sahabat Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya