Pesan Ahmad Dhani untuk Ahok Sebelum Tertibkan Kalijodo

Ahmad Dhani setuju dengan keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan lokalisasi prostitusi di Kalijodo.

oleh Muslim AR diperbarui 15 Feb 2016, 13:36 WIB
Ahmad Dhani mendatangi kawasan prostitusi di Kalijodo, Jakarta. (Muslim AR/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani setuju dengan keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan lokalisasi prostitusi di Kalijodo. Namun, menurut bakal calon gubernur DKI Jakarta ini, penertiban harus dilakukan secara manusiawi.

Dhani menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Ahok yang hanya menyoroti prostitusi, premanisme, dan perjudian yang ada di Kalijodo. Padahal, di Kalijodo juga ada kehidupan masyarakat.

"Jangan jeleknya saja, ini kan pemukiman yang ada majelis taklimnya, ada masjid, mushola, gereja. Kalau soal prostitusinya itu yang jadi PR bersama," ujar Ahmad Dhani, di Kalijodo, Senin (15/2/2016).

Ahmad Dhani yang datang sekitar pukul 11.20 WIB itu, berbincang-bincang dengan warga dan melihat-lihat lokasi. Syarif, seorang tokoh masyarakat di Kalijodo menampik tuduhan media massa dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyebutkan tempatnya sarang premanisme dan perjudian.

"Di sini enggak ada premanisme, kalau ada tentu ini sudah diusir semua, perjudian juga enggak ada. Kalau prostitusi, itu memang masalah kami," ujar Syarif.

Menurut dia, yang dilihat hanya sisi buruk dari kawasan Kalijodo. Tak ada yang melihat langsung Masjid, Mushola, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), majelis taklim, gereja dan aktifitas positif warga lainnya.

Dari penelusuran Liputan6.com ke gang-gang yang ada di Kalijodo, memang ditemukan Mushola, PAUD, usaha konveksi, jasa laundry dan usaha warga lainnya yang bersebelahan dengan kafe-kafe yang menyediakan jasa cinta sesaat.

Jika nantinya digusur, Dhani berjanji akan mengawal proses penggusuran warga Kalijodo. "Kita akan jadi mediator antara warga dan pemerintah. Jika mereka memang harus digusur, pemerintah wajib menjamin mereka. Misalnya, warga yang berpenghasilan Rp 1 juta perbulannya, nanti jika digusur dan dipindahkan harus juga berpenghasilan yang sama," ujar Ahmad Dhani.

Sejumlah anak berebut mencium tangan dan bersalaman dengan musisi Ahmad Dhani saat tiba di lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta, Senin (15/2). Suami dari Mulan Jameela itu mendatangi Kalijodo dikawal Banser Nahdlatul Ulama (NU). (Foto : Muslim AR)
Ia beranggapan, dengan APBD daerah yang cukup besar, pemerintah seharusnya mampu mengatasi persoalan ini. "Gubernurnya datang ke sini, mengobrol sama rakyat. Rakyat maunya seperti apa. Gitu loh. Bukan dengan mengirimkan aparat, mereka ini rakyat biasa bukan teroris," sindir Dhani.

Saat Ahmad Dhani datang, warga Kalijodo berhamburan keluar. Mereka berebut ingin melihat langsung dan menyalami artis yang digadang-gadang bakal diusung PKB sebagai bakal Gubernur DKI Jakarta itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya