Becak Motor di Medan Kini Bisa Dipesan Online

Tarif yang ditawarkan untuk layanan becak motor online adalah Rp 3.000/km.

oleh Reza Efendi diperbarui 25 Jan 2016, 11:11 WIB
Tarif yang ditawarkan untuk layanan becak motor online adalah Rp 3.000/km. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Medan - Setelah bermunculan layanan ojek online, pengemudi becak motor atau bentor di Medan kini ikutan membuka layanan daring. Layanan tersebut dinamai Bro Cak.

Pimpinan Operasional Bro Cak Julius Setiadi menyebutkan, kehadiran layanan becak online itu hadir untuk mengubah citra bentor yang jatuh akibat pengemudi yang ugal-ugalan.

"Bro Cak dihadirkan untuk mengubah image becak motor yang saat ini sudah sangat jelek, seperti terkenal sering kebut-kebutan dan masyarakat yang menggunakannya merasa kurang aman dan nyaman," kata Julius, Senin (25/1/2016).

Di sisi lain, Julius menyatakan kehadiran layanan ojek online juga menggerus pemasukan pengemudi becak motor. Untuk mengatasinya, tukang becak perlu strategi pemasaran yang lebih baik. Bukan dengan demonstrasi seperti yang pernah dilakukan para tukang becak.

"Nah, yang perlu dilakukan adalah mencoba ikut arus. Seperti saat ini, perkembangan teknologi yang harus dioptimalkan," ucap dia.

Julius mengatakan, layanan Bro Cak bisa diakses melalui aplikasi yang diunduh baik melalui Apple Appstore maupun Google Play. Tarif yang ditawarkan adalah Rp 3.000/km. Julius mengklaim layanan becak online itu menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia saat ini.

"Ada sekitar 30 Bro Cak yang sudah mulai beroperasi di Medan. Kita juga ingin melestarikan becak motor di Medan. Karena becak motor saat ini menjadi salah satu icon di Medan," kata Julius.

Untuk armada, Julius mengungkapkan Bro Cak menggunakan motor gede. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat lebih nyaman saat menggunakan layanan. Hingga akhir Januari, ia menargetkan sekitar 100 Bro Cak. Para pengemudi nantinya dibekali ponsel dan jaket sebagai alat kerja.

"Selain itu, sebelum turun ke lapangan, para driver tersebut juga dibekali dengan pelatihan-pelatihan. Kalau tidak sesuai dengan visi dan misi, driver akan diberi sanksi," tutur Julius.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya