Liputan6.com, New Jersey - Anda pasti berpikir kalau dukungan emosional dari pasangan adalah kunci untuk melewati masalah. Tetapi menurut sebuah studi baru, pria tidak memandangnya seperti itu, terutama mereka yang lebih tua.
Dipublikasikan dalam Journal of Gerontology: Ilmu Psikologi & Ilmu Sosial, studi ini menemukan bahwa ketika istri merasakan dukungan emosional dari suaminya sebagai pengalaman positif selama kesulitan perkawinan, suami bisa menjadi frustasi ketika memberikan atau menerima dukungan tersebut.
Dikutip dari laman Medical News Today, Senin (2/11/2015) lalu, untuk mendapatkan hasil penelitian ini, Prof. Deborah Carr dan rekan-rekannya dari Departemen Sosiologi, Fakultas Seni dan Ilmu Pengetahuan di Rutgers University di New Brunswick, New Jersey membuat survei untuk 772 pasangan yang telah menikah selama rata-rata 39 tahun.
Setiap peserta ditanya tentang kualitas perkawinan mereka dan bagaimana reaksi pasangan untuk masalah yang mempengaruhi mereka. Secara khusus, mereka juga ditanya apakah merasa bisa mendiskusikan kekhawatiran dengan pasangan.
772 pasangan tersebut juga ditanya apakah mereka harus bisa saling menghargai, apakah mengerti perasaan, apakah pernah berdebat dengan pasangan, dan apakah pasangan mereka membuat tegang atau frustrasi. Secara keseluruhan, para suami memiliki kualitas perkawinan yang lebih tinggi, serta konflik dalam perkawinan yang relatif rendah
Tapi, para pria ini dilaporkan punya tingkat konflik yang jauh lebih tinggi dipicu dukungan emosional dari istri. "Pria yang rela mendukung istri dengan level tinggi, mereka mungkin merasa frustrasi ini. Apalagi kalau mereka percaya bahwa mereka lebih suka memfokuskan energi mereka pada aktivitas lain," kata Prof. Carr menekankan.
Dia berspekulasi bahwa perasaan peningkatan frustrasi di kalangan para suami mungkin juga berhubungan dengan usia pasangan, dengan catatan salah satunya berusia minimal 60 tahun.
Dukungan Emosional Belum Tentu Buat Suami Lega
Anda pasti berpikir kalau dukungan emosional dari pasangan adalah kunci untuk melewati masalah.
diperbarui 02 Nov 2015, 14:00 WIBAnda pasti berpikir kalau dukungan emosional dari pasangan adalah kunci untuk melewati masalah.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dalami Kasus Bullying Siswi SMP di Bogor, Polisi Periksa 14 Saksi
Study Tour, Antara Beri Pengalaman Belajar Siswa Versus Dugaan Ladang Bisnis Oknum
Resmi Kantongi Restu Golkar, Duet Khofifah-Emil Dardak Siap Kerja Maksimal Menangkan Pilkada Jatim 2024
5 Bahan Rumahan yang Bisa Bantu Pudarkan Strech Mark di Area Bokong
Iran Tangkap 260 Orang terkait Setanisme dan Telanjang
IHSG Melambung, Kapitalisasi Pasar Saham Sentuh Rp 12.420 Triliun pada 13-17 Mei 2024
Bus Pariwisata Tabrak 2 Pejalan Kaki hingga Tewas di Toba, Sopir Positif Sabu
Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dialog dengan Gubernur Sulut, Siap Relokasi ke Bolmong Selatan
Kapan GTA 6 Dirilis? Take-Two Interactive Akhirnya Buka Mulut
Top 3 Berita Bola: Nasib Erik ten Hag di Manchester United Sudah Dibocorkan Salah Satu Pemain
Program Ramah Lansia untuk Jemaah Haji Indonesia, Ini yang Dilakukan Kemenkes RI
Thariq Halilintar Berharap Aaliyah Massaid Puasa Media Sosial Dulu Gara-Gara Sempat Sedih Sebelum Dilamar