Perusahaan Bayar Dividen, Rupiah Melemah Tipis

Berdasarkan kurs JISDOR, rupiah melemah dari 13.003 per dolar AS menjadi 13.064 per dolar AS pada perdagangan Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Mar 2015, 12:17 WIB
Aktivitas penukaran uang di PT Ayu Masagung, Jakarta, Senin (9/3/2015). Pada awal perdagangan di pasar spot, rupiah dibuka pada level 12.994 atau melemah 18 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu di posisi 12.976. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tertekan seiring permintaan dolar AS meningkat pada akhir bulan.

Data valuta asing Bloomberg, Jumat (27/3/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah melemah tipis. Nilai tukar rupiah melemah tipis 0,28 persen ke level 13.053 per dolar AS pada pukul 11.07 waktu Jakarta.

Rupiah dibuka melemah tipis 8 poin di level 13.025 per dolar AS dari penutupan kemarin 13.017. Hingga siang ini, rupiah bergerak fluktuaktif di kisaran 13.025-13.075 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menunjukkan pelemahan. Rupiah melemah dari 13.003 pada perdagangan sebelumnya menjadi 13.064 per dolar AS.

Analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova menuturkan, rupiah kembali tertekan seiring permintaan dolar meningkat saat akhir bulan Maret hingga April. Permintaan dolar meningkat seiring perusahaan membayar dividen.

Meski demikian, Rully memperkirakan, rupiah masih ada peluang menguat ke depan. Tekanan terhadap eksternal berkurang. Hal itu mengingat bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve belum pasti untuk menaikkan suku bunganya.

"The Fed belum terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Selain itu, Bank Indonesia juga menahan suku bunga di level 7,5 persen. Rupiah masih ada peluang menguat di kisaran 12.970," kata Rully. (Ahm/)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya