Harga Minyak Dunia Jatuh, Negara Ini Jadi Paling Menyedihkan

Harga minyak dunia merosot menambah beban terhadap negara pengekspor minyak.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jan 2015, 07:31 WIB
Negara ini adalah salah satu negara berpenduduk paling tidak ramah di dunia menurut versi World Economic Forum (Foto: http://travel.aol.co.uk/)

Liputan6.com, New York - Venezuela menjadi salah satu negara paling menyedihkan di dunia. Hal itu didorong dari situasi ekonomi yang terjadi terutama harga minyak dunia terus merosot.

Berdasarkan daftar tahunan yang disusun The Cato Institute, Venezuela menduduki peringkat atas indeks misery selama dua tahun berturut-turut. Daftar itu menggabungkan data tingkat inflasi negara, suku bunga dan pengangguran. Ditambah pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Demikian mengutip dari laman Business Insider, Minggu (25/1/2015).

Mengapa Venezuela harus menghadapi situasi ekonomi sulit selama setahun terakhir?. Harga minyak menjadi jawabannya. Sekitar 95 persen, minyak menjadi salah satu komoditas utama ekspor negara tersebut. Harga minyak dunia kini terus jatuh sehingga membuat Venezuela masuk negara harus menghadapi situasi ekonomi sulit. Kini pemerintah telah kehabisan dana.

Selama bertahun-tahun, warisan Hugo Chavez membuat penggantinya Nicolas Maduro harus mengubah program-program sosial yang mahal. Negara ini sudah tenggelam dalam utang ditambah harga minyak jatuh membuat negara tersebut cepat menghadapi situasi yang buruk.

Venezuela mengumpulkan 106,3 poin untuk indeks misery. Di bawah Venezuela yaitu Argentina dengan 68 poin. Venezuela dengan Argentina memang cukup mirip. Kedua negara ini juga memiliki masalah utama terutama inflasi. Tingkat inflasi Venezuela mencapai lebih dari 60 persen. Sedangkan Argentina sekitar 40 persen.

Dengan harga minyak dunia jatuh sekarang, kreditur hanya bisa menonton. Venezuela pun diperkirakan mengalami defaut atau gagal bayar utang, dan kelihatannya jumlah restrukturasi utang negara ini meningkat dari hari ke hari. (Ahm/)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya