Sukses

Harga Minyak Melambung Usai Sentuh Level Terendah dalam 7 Minggu

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni sentuh USD 79,40 per barel, naik 39 sen atau 0,49 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) naik tipis pada perdagangan Kamis, 2 Mei 2024 setelah sentuh ke level terendah dalam tujuh minggu. Hal ini karena lonjakan persediaan minyak bumi di tengah melemahnya permintaan.

Dikutip dari CNBC, Jumat (3/5/2024), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni sentuh USD 79,40 per barel, naik 39 sen atau 0,49 persen. Year to date, harga minyak AS sekitar 10,8 persen.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengiriman Juli sentuh USD 83,96 per barel, naik 52 sen atau 0,62 persen. Year to date, harga minyak mentah global naik 9 persen.

Sebelumnya harga minyak dunia merosot lebih dari tiga persen pada perdagangan Rabu pekan ini setelah  persediaan minyak AS tidak termasuk cadangan minyak strategis melonjak 7,3 juta barel menjadi 461 juta barel pada pekan lalu.

Direkur Energi di Mizuho Americas, Bob Yawger menuturkan, itu merupakan tingkat persediaan tertinggi sejak Juni 2023. Tingkat di mana penyulingan memproses minyak mentah dan rata-rata permintaan bensin lebih rendah dibandingkan periode tahun lalu meski musim mengemudi di musim panas semakin dekat.

“Di sisi ekonomi, harapan memudar, The Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga stabil pada Rabu pekan ini, dengan alasan kurangnya kemajuan lebih lanjut dalam menurunkan inflasi ke target 2 persen,” ujar Analis PVM Tamas Varga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Minyak Mentah Anjlok, Sentuh Level Terendah 7 Minggu

Sebelumnya, harga minyak AS anjlok lebih dari 3% menjadi USD79 per barel pada hari Rabu, level terendah harga minyak mentah dalam tujuh minggu karena stok minyak mentah melonjak karena permintaan yang lesu.

West Texas Intermediate telah turun 9% dari penutupan tertingginya untuk tahun ini sebesar USD 86,91 per barel ketika para pedagang menaikkan harga pada bulan April di tengah kekhawatiran perang di Timur Tengah.

Berikut adalah harga energi penutupan Rabu pekan ini, dikutip dari CNBC, Kamis (2/5/2024):

  • Kontrak West Texas Intermediate bulan Juni: USD 79 per barel, turun USD 2,93, atau 3,58%. Sampai saat ini, minyak mentah AS naik 10,2%.
  • Kontrak Brent Juli: USD 83,44 per barel, turun USD 2,89, atau 3,35%. Sampai saat ini, acuan global naik 8,3%.

Stok Minyak AS

Stok minyak mentah komersial AS, tidak termasuk Cadangan Minyak Strategis, melonjak 7,3 juta barel menjadi total 461 juta barel pada minggu lalu, menurut Administrasi Informasi Energi.

Itu adalah tingkat persediaan tertinggi sejak Juni 2023, kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho Americas.

Tingkat pengolahan minyak mentah menjadi bensin dan produk lainnya turun menjadi 87,5%, jauh lebih rendah dibandingkan 90,7% pada periode tahun lalu.

Tingkat pemanfaatan kilang telah menurun karena permintaan bensin berada di bawah 9 juta barel per hari selama empat minggu terakhir.

Rata-rata harian permintaan bensin adalah 8,5 juta barel per hari pada minggu lalu, 1,3% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kilang minyak tersebut benar-benar mengalami kesulitan dalam hal laju produksi dan itu karena mereka tidak yakin ada permintaan di sana,” kata Yawger.

 

3 dari 4 halaman

Sentimen Timur Tengah

Di Timur Tengah, AS dan mitranya terus mendorong gencatan senjata di Gaza. Delegasi Israel berada di Kairo di mana negosiasi sedang berlangsung, kata seorang pejabat Israel kepada NBC News.

Delegasi Hamas berada di Kairo pada hari Senin untuk membahas proposal pembebasan 33 sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata dan pembebasan tahanan Palestina.

Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada NBC News hambatan utama dalam mencapai kesepakatan adalah penyelesaian perang di Gaza.

Pejabat itu mengatakan Hamas tidak memiliki tanggal spesifik kapan mereka akan menanggapi proposal gencatan senjata saat ini.

4 dari 4 halaman

Harga Minyak Mentah Anjlok Dampak Data Inflasi AS yang Mengecewakan

Sebelumnya, harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun di bawah USD 82 per barel pada perdagangan selasa. penurunan harga minyak mentah ini terjadi karena data inflasi dan ekonomi yang mengecewakan.

Analis senior Price Futures Group Phil Flynn menjelaskan, pelaku pasar mulai menghitung lagi beberapa pilihan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed). Selain itu, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh penurunan kepercayaan konsumen pada April ke level terendah sejak Juli 2022.

Aktivitas manufaktur di wilayah Chicago mengalami kontraksi dengan indeks manajer pembelian berada di angka 37,9, yang merupakan level terendah sejak November 2022.

Biaya kompensasi bagi pekerja naik sebesar 1,2% pada kuartal awal, lebih cepat dari perkiraan 1%.

Rincian Harga Energi

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk kontrak Juni di harga USD 81,93 per barel, turun 70 sen, atau 0,85%. Sepanjang tahun ini, harga minyak mentah AS telah naik lebih dari 14%.

Sedangkan untuk harga minyak Brent yang merupakan patokan harga minyak dunia untuk kontrak Juni dipatok USD 87,87 per barel, turun 53 sen, atau 0,6%. Sampai saat ini patokan harga minyak global ini naik 14%.

Untuk harga bensin RBOB kontrak Mei dipatok USD 2,71 per galon, turun 1,38%. Sampai saat ini, bensin naik sekitar 29%.

Gas alam kontrak Juni di harga USD 1,99 per seribu kaki kubik, turun 1,92%. Sampai saat ini, gas turun sekitar 21%.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.