Jenuh Aksi Jual, IHSG Diperkirakan Menghijau

Desmon memperkirakan, di hari ini IHSG akan bergerak pada level support 5.190 dan resistance pada level 5.210.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Jan 2015, 06:20 WIB
Mengikuti bursa global dan regional, Indeks Harga Saham Gabungan turun tipis 8,3 poin ke level 4.983 pada pra pembukaan perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal menghijau pada perdagangan saham hari ini. Meski minim sentimen, secara teknikal indeks saham berpeluang menguat karena penutupan kemarin jatuh cukup dalam.

"Kemungkinan bakal rebound, kan kemarin turun," kata Analis PT Millenium Asset Management, Desmon Silitonga kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Dia mengungkapkan, dari dalam negeri sendiri belum ada berita yang benar-benar bisa mengerek IHSG. Sedangkan sentimen dari regional, pelaku pasar masih menaruh perhatian pada kondisi penurunan harga minyak dan juga kondisi politik di Yunani.

"Bergeraknya fluktuatif, tapi belum ada sentimen yang signifikan,"paparnya.

Desmon pun memperkirakan, di hari ini IHSG akan bergerak pada level support 5.190 dan resistance pada level 5.210.

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan hal sebaliknya, IHSG akan bergerak melemah. Pasalnya, sentimen akan anjloknya harga minyak mentah dunia masih akan sangat besar mempengaruhi indeks regional yang kemungkinan besar akan berimbas kepada IHSG.

Selain itu, IHSG juga dipengaruhi oleh adanya data neraca perdagangan China yang diperkirakan turun, dari sebelumnya US$ 54,5 miliar menjadi US$ 49,5 miliar. Sinarmas memprediksi IHSG pada level support 5.169-5.211.

Untuk akumulasi saham, Desmon merekomendasikan  PT PP Tbk (PTPP), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (Amd/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya