Keluarga Penumpang QZ8501 Batal Berangkat Tinjau Lokasi Evakuasi

Keluarga penumpang AirAsia lebih memilih menetap di Crisis Center sambil menanti jenazah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 31 Des 2014, 08:20 WIB
Suasana duka dan isak tangis keluarga korban AirAsia QZ8501 menyelimuti Bandara Juanda, Surabaya, Selasa (30/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Sidoarjo - General Manager Bandara Juanda Trikora Harjo memastikan bahwa keluarga korban AirAsia QZ 8501 batal untuk berangkat memantau langsung lokasi penemuan korban dan serpihan pesawat di Pangkalan Bun, Kalimantan Barat hari ini. Padahal sebelumnya, AirAsia dan Angkasa Pura berjanji akan mengajak seluruh keluarga untuk meninjau langsung lokasi pencarian pesawat.

"Tadi malam sudah ada kesepakatan dengan keluarga korban. Mereka tidak akan ke Pangkalan Bun," kata Trikora di Posko Crisis Center Terminal II, Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (31/12/2014).

Trikora menambahkan, keluarga lebih memilih menetap di Crisis Center sambil menanti kepastian jenazah korban tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

"Tetap di sini saja. Dan akan dibawa ke RS Bhayangkara," ucapnya.

Direktur Angkasa Pura I Tommy Sutomo mengatakan, pihaknya akan mengajak seluruh keluarga penumpang AirAsia QZ8501 untuk melihat langsung lokasi pencarian yang kini tengah dilakukan Basarnas dan tim gabungan lainnya.

Rencananya, pada Rabu 31 Desember 2014, para keluarga akan diboyong menggunakan pesawat komersil ke dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur ke tempat pencarian.

"Ada rencana AirAsia dengan Menteri Perhubungan, bahwa besok akan ada trip dari Surabaya untuk para keluarga," kata Tommy saat memberikan konferensi persnya di Posko Crisis Center, Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Selasa. (Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya