Redenominasi Jadi Solusi Jinakkan Nilai Tukar Rupiah

Penerapan redenominasi untuk jinakkan nilai tukar rupiah membutuhkan kesiapan ekonomi Indonesia yang cukup matang.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Des 2014, 16:21 WIB
Ilustrasi Pantau Rupiah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom Standard Chartered Bank, Eric Sugandhi menilai redenominasi atau penyederhanaan nominal mata uang merupakan langkah tepat agar pasar kembali percaya dan menggenggam rupiah. Namun penerapan redenominasi untuk jinakkan nilai tukar rupiah ini membutuhkan kesiapan ekonomi Indonesia yang cukup matang.

"Kan ada ide untuk redenominasi, dari yang tadinya harus bawa uang segepok, tidak usah lagi. Tapi implementasinya butuh kesiapan ekonomi kita," ujar dia di Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Saat paling tepat untuk menjalankan kebijakan ini, tambah Eric, ketika ekonomi Indonesia jauh lebih stabil dengan pergerakan inflasi terkendali.

"Kita kan sudah menaikkan harga BBM subsidi, lalu rencananya ada caping. Jika ekonomi sudah stabil, fundamental membaik, kita bisa memikirkan lagi redenominasi," terangnya.

Dia meminta kepada seluruh pihak agar tidak terjebak pada isu rupiah yang dianggap sebagai mata uang sampah di dunia. Pasalnya Eric berpendapat, nilai tukar rupiah tidak seburuk yang dibayangkan banyak orang.

"Memang nilai tukar rupiah kita agak melemah, tapi tidak sejelek yang digambarkan. Pendapat mata uang sampah tentu ada pertimbangannya, karena mereka berpatokan pada mata uang yang dipakai orang-orang kaya," tegas Eric. (Fik/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya