Rupiah Tembus Level 12.400 Dinilai Masih Wajar

Dolar Amerika Serikat (AS) makin perkasa terhadap mata uang lainnya termasuk rupiah.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Des 2014, 09:30 WIB
Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (AS) makin perkasa di antara mata uang lainnya termasuk rupiah. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terhadap dolar pun menembus level 12.432 pada Jumat pekan ini. Meski demikian, pelemahan rupiah dinilai masih wajar.

Ekonom Dody Afrianto menuturkan, penguatan dolar membuat sejumlah mata uang tertekan termasuk rupiah. "Rupiah melemah masih wajar. Dolar menguat terhadap semua mata uang. 30 persen terhadap euro dan yen. Kalau rupiah baru sekitar 2,5 persen," tutur Dody, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Minggu (14/12/2014).

Ia menuturkan, pelaku pasar mengantisipasi kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve mengenai kenaikan suku bunganya. Hal itu membuat pelaku pasar memburu dolar AS sehingga dolar menguat.

"Ada spekulasi di pasar. Padahal baru 3-6 bulan lagi suku bunga naik, pelaku pasar pun adjust," tutur Dody.

Selain itu, nenurut Dody, defisit transaksi berjalan masih beri tekanan ke rupiah. Namun ia mengakui, faktor global mendominasi pengaruh pergerakan rupiah."Dolar sedang menuju titik keseimbangan baru karena masih menunggu sinyal The Fed," kata Dody.

Melihat kondisi itu, Dody mengharapkan agar masyarakat tidak terlalu panik. Lantaran rupiah melemah tidak sendirian, tetapi juga dialami mata uang lainnya. "Kalau hanya Indonesia saja yang rupiah melemah baru itu bahaya," tambah Dody.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah melemah ini membuat biaya impor makin besar. "Impor jadi mahal maka bisa dorong over inflasi, pertumbuhan ekonomi melambat, tetapi ini memang mayoritas mata uang cenderung melemah," ujar Dody.

Prediksi 2015

Dody memprediksi, nilai tukar rupiah masih berada di kisaran 12.000-12.500 pada 2015. Sentimen kebijakan moneter The Fed masih mempengaruhi gerak rupiah hingga kuartal II 2015. (Ahm/)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya