Gubernur Tandingan ala FPI Berharap Dapat Sumbangan Kantor

Fahrurrozi menekankan, menjadi 'gubernur rakyat' atau gubernur tandingan tidak akan menerima gaji.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Des 2014, 18:35 WIB
Protes terhadap penyelengaraan ajang Miss World 2013 di Indonesia juga disampaikan oleh pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habieb Rizieq (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kendati sudah dilantik jadi "gubernur rakyat" atau gubernur tandingan, anggota Front Pembela Islam (FPI), Fahrurrozi Ishaq, mengaku hingga saat ini belum memutuskan untuk berkantor.

Fahrurrozi mengungkapkan, memiliki beberapa pilihan tempat untuk berkantor. "Kami akan bermusyawarah, bisa di tempat saya di Tebet, di Condet, itu yang masih kita bicarakan," ujar Fahrurrozi di kediamannya, Rabu (3/11/2014).

Meskipun demikian, dia berharap ada orang yang mau memberikan kantor bagi dia dan stafnya. "Ada orang yang mau memberikan, kecil sekali buat kantor, kami gembira, ini buat rakyat juga," jelas dia.

Fahrurrozi menekankan, menjadi 'gubernur rakyat' tidak akan menerima gaji. "Saya tidak menerima gaji, saya bekerja dengan ikhlas. Jadi akan bekerja demi rakyat. Siapapun yang menjadi staf saya, siap-siap tidak digaji," tandas dia.

Fahrurrozi mengklaim dirinya sebagai gubernur tandingan atau gubernur rakyat setelah ditunjuk oleh Front Pembela Islam (FPI) menjadi gubernur untuk menandingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada saat demonstrasi, Senin 1 Desember 2014.

Massa FPI yang dipimpin ketuanya Muhammad Rizieq, menggelar demo untuk menentang Ahok. Mereka menuntut Ahok diturunkan dari jabatannya.

Sebelumnya diberitakan, Fahrurrozi menunggak atau belum membayar iuran RT selama 6 bulan. Saat dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Bang Ozi itu malah menantang balik Pak RT. "Itu kata siapa, RT-nya coba panggil ke sini, coba bicarakan. Salah informasi kali, sudah lama masa nggak kenal ane, itu aneh," ujar Fahrurrozi. (Sun/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya