Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Bank Indonesia (BI) dengan menaikan kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5 persen disayangkan oleh kalangan pengusaha.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan seharusnya BI tidak perlu menaikkan suku bunga acuan tersebut. Pasalnya, hal ini akan berdampak besar pada perekonomian Indonesia ke depan.
"Sebenarnya saya pikir BI tidak perlu menaikkan karena menciutkan ekonomi kita kalau banyak naik," ujarnya di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Untuk menjaga kegiatan ekonomi tetap berjalan, Sofjan berharap perbankan tidak ikut menaikan suku bunga kredit.
"Saya harapkan kenaikan itu bank-bank tidak perlu ikutin dulu. Karena bank-bank itu cuma basis poin aja supaya yang dirasakan inflasi terlalu tinggi jadi di-cut biar uang-uang itu nggak lari," tandasnya.
Seperti diketahui, dalam RDG mingguan, yang digelar pada Selasa, (18/11/2014), Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan BI Rate menjadi 7,75 persen dari sebelumnya yang berada di level 7,5 persen.
Kenaikan tersebut ditujukan untuk menjaga ekspektasi inflasi agar tetap terkendali akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. (Dny/Ndw)
BI Rate Naik, Pengusaha Sayangkan Sikap Bank Indonesia
Rapat Dewan Gubernur BI menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5 persen.
diperbarui 19 Nov 2014, 16:13 WIB(Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral Video Mesum Mahasiswa Uinsa Surabaya
Profil Song Da Eun, Artis yang Dirumorkan Berkencan dengan Jimin BTS
Nekat Panen Sawit di Lahan Milik Kabupaten Kuansing, Tokoh Masyarakat Dipenjara
Mengenal Misi Solar Orbiter, Wahana Mata-Mata Matahari
Kunci Masuk Surga di Akhir Zaman Menurut Mbah Moen, Lakukan Amalan Ini
Komisi VI Dorong Sistem Tol MLFF Bisa Segera Berjalan
Legenda Manchester United Resmi Latih Heerenveen, 2 Pemain Timnas Indonesia Tidak Bakal Kebagian Ilmu
KPUD Garut Lantik 210 PPK untuk Pilkada Serentak 2024
HEADLINE: DPR Siap Godok Revisi UU Kementerian Negara, Bakal Tambah Beban APBN?
Ramai-Ramai Jurnalis di Jatim Menolak Revisi RUU Penyiaran, Dinilai Bisa Ancam Kebebasan Pers
Kemendikbudristek Meriahkan Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya di Solo yang Pecahkan Rekor MURI
Transformasi Mulus, Kiprah Krakatau Steel Makin Diakui