Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha transportasi darat meminta pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbaiki aturan kepemilikan kendaraan pribadi yang selama ini dinilai menjadi beban bagi anggaran negara melalui konsumsi BBM bersubsidi.
Ketua Umum DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda), Eka Sari Lorena mengatakan, salah satu hal yang bisa dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo yaitu dengan kebijakan disinsentif kepemilikan kendaraan pribadi sehingga harga jualnya menjadi lebih mahal.
"Kalau di sini kan lucu. Jika melihat pameran, mereka saling berlomba berikan diskon untuk kendaraan pribadi, tetapi tidak ada yang seperti itu untuk pembelian kendaraan umum. Saya nunggu beli bus baru yang dapat diskon," ujar Eka di Jakarta, seperti ditulis Minggu (28/9/2014).
Eka mencontohkan, kebijakan pemerintah saat ini yang dianggapnya salah yaitu pemberian insentif kepada mobil murah ramah lingkungan atau low cost green cara (LCGC). Padahal menurut Eka, kendaraan ini hanya memperparah tingkat konsumsi BBM bersubsidi dan menambah kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta.
"Di mana-mana tidak ada green car yang masih mengkonsumsi bahan bakar fosil. Kalau mau ramah lingkungan ya konsumsinya listrik atau minyak nabati. Ini kami sudah kedodoran pada BBM subsidi tetapi mobil ini malah di-launching," kata Eka.
Selain itu, kebijakan yang dianggapnya sangat aneh yaitu adanya pembatasan solar beberapa waktu lalu sebagai langkah untuk menghemat kuota BBM bersubsidi yang tidak mencukupi hingga akhir tahun.
"Kemudian yang dibatasi malah solar, yang kami tahu itu dikonsumsi angkutan umum. Kalau mau dibatasi ya premium yang dikonsumsi kendaraan pribadi, bukan solar," tandasnya. (Dny/Ahm)
Usul Pengusaha Transportasi untuk Kurangi Konsumsi BBM Bersubsidi
Ketua Umum Organda, Eka Sari Lorena menuturkan, mobil murah ramah lingkungan seharusnya tidak pakai BBM bersubsidi.
diperbarui 28 Sep 2014, 07:35 WIBBBM bersubsidi sejatinya ditujukan bagi rakyat menengah kebawah namun pada kenyataanya tak sedikit kalangan berduit yang tanpa rasa malu memilih BBM bersubsidi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sido Muncul Tebar Dividen Final Rp 540 Miliar, Cair Kapan?
Garuda Indonesia Setop Sementara Operasional Boeing 747-400 yang Alami Insiden Kebakaran Mesin
7 Manfaat Teknologi AI untuk Parafrase, Salah Satunya Bebas Plagiarisme
Mesin Pesawat Garuda Kebakar saat Angkut Jemaah Haji, Kemenag Beri Teguran Keras
Jurus Jitu Buya Yahya Sadarkan Orang Keras Kepala, Bisa Ditiru!
Aksi Simbolik dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana
Terus Bertambah, Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar Jadi 67 Orang
Cara Cek Bantuan PBI JK 2024 Online, Ketahui Kriteria dan Syaratnya
Intip Keseruan Fan Party iKONIC, Mulai dari Dance Challenge hingga Karaoke Bareng!
Link Nonton Anime Demon Slayer Season 4: Kimetsu no Yaiba Hashira Training Arc di Vidio
Ancaman SYL ke Anak Buah: Apabila Saudara Tidak Sejalan dengan Saya, Silakan Mundur
Thariq Halilintar Langsung Di-video Call Orangtua Usai Melamar Aaliyah Massaid