Sikap Rhoma Irama Tanggapi Para <i>Haters</i>

Mirip lirik lagu ciptaannya, Rhoma Irama mengaku santai menanggapi para haters alias penghujat yang tak suka dengan pencapresan dirinya.

oleh Julian Edward diperbarui 09 Apr 2014, 09:47 WIB
Rhoma Irama [Foto: Julian Edward/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta Mirip lirik lagu ciptaannya, Rhoma Irama mengaku santai menanggapi para haters alias penghujat yang tak suka dengan pencapresan dirinya. Justru, bila terpilih jadi presiden, Rhoma akan bersikap adil termasuk untuk para pembencinya.

"Alhamdulillah, artinya hujatan itu suatu sedekah. Jadi, yang pasti kita harus berbuat adil ke siapa saja," kata Rhoma di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014).

Pro kontra Rhoma muncul sejak ia mendeklarasikan diri sebagai capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hujatan membesar ketika dalam spanduk kampanyenya, para simpatisan menuliskan Rhoma dengan gelar profesor.

Usut punya usut, Rhoma mengaku diberikan gelar kehormatan profesor dan doctor honoris causa (Dr HC) dari American University of Hawaii. Gelar ini diberikan Rhoma pada 2005 silam dalam rangka jasanya yang besar di bidang dangdut.

Rhoma pun turut mengomentari gelarnya yang jadi kontroversi itu. "Gelar itu tidak saya pesan, tapi diberi. Saya tidak beli tapi dikasih. Tapi saya lebih senang menggunakan nama Rhoma Irama saja tanpa embel-embel gelar," imbuh Rhoma. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya