Kelabui Ahok, Vero Namakan Selingkuhan di HP Medan Elang

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara membeberkan perselingkuhan antara istri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Veronica Tan, dengan pria lain berinisial JT. Hakim Sutaji mengatakan, nama JT sudah terkuak pada 2010.

Hakim Sutaji mengatakan, Vero pernah pergi dengan JT pada 2016, namun mengaku pergi dengan orang lain. Hal ini diketahui ketika Ahok pulang ke rumah lebih cepat karena giginya ada yang patah.

"Ahok kaget karena tergugat tidak ada di rumah tanpa memberi tahu penggugat, ketika diberitahu melalui Whatsapp menjawab pergi dengan seorang perempuan yang dikenal juga oleh Ahok. Ternyata setelah ditelusuri, Vero tidak pergi dengan teman perempuan tetapi dengan orang yang belakangan di ketahui pergi bersama Good Friend sebagai Julian Tyo," kata Sutaji di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (4/4/2018).

Sutaji mengatakan, Ahok pernah beberapa kali dibohongi. Misalnya, saat 2015 lalu, Ahok pulang lebih awal dari biasanya. Sesampainya di rumah tidak melihat sang istri, dan sewaktu dihubungi, Veronica berbohong.

"Veronica Tan bilang berada di rumah tetangga, namun setelah dicek anaknya bernama Ico, tidak ada di rumah tersebut," ucap Sutaji.

Akhirnya, Veronica mengakui bahwa dijemput pria berinisial JT. Dalam kontak handphone diberi nama samaran Bunga.

"Setelah ada bukti nyata Vero berjanji kepada Ahok dan anaknya Nico bahwa Vero tidak akan berhubungan lagi dengan good friend-nya yang berinisal JT," ucap dia.

Ternyata janji tersebut tidak pernah ditepati dan terbukti Vero diam-diam tetap berhubungan dengan TJ, baik secara langsung maupun WhatsApp atau telepon.

Puncaknya, 22 Desember 2017 Ahok mendapatkan banyak bukti Veronica Tan tetap berhubungan dengan good friend-nya tersebut baik secara langsung, baik melalui telepon, Whatsapp, dan video call.

Hakim mengatakan, untuk mengelabui banyak orang, dalam kontak dan nomor handphone dari good friend-nya, Vero tidak memberi nama dan akhirnya ditulis nama Medan Elang.

Dalam surat tuntutan dijelaskan, Vero dan JT berkomunikasi dengan bahasa hokian yang tidak dimengerti Ahok.

"Tahun 2017 ketika awal ditahan di Mako, Vero datang mengunjunginya dan Ahok mengira ini awal yang baik dan berarti telah bertobat. Namun itu ternyata hanya anggapan semata. Faktanya tetap berhubungan. Hubungan berlangsung terus menerus dan tanpa memberitahu kepada Ahok," ungkap Sutaji.

Saksikan video pilihan di bawah ini: