Sukses

Perkelahian Massal Kembali Terjadi di Maluku Tengah

Perkelahian dipicu perselisihan antar dua pemuda usai mengkonsumsi miras yang dalam waktu singkat berkembang menjadi konflik massal. Perkelahian melibatkan warga Desa Hitu Meseng dan Hitu Lama, Leihitu, Maluku Tengah.

Liputan6.com, Maluku Tengah: Konflik antarkampung kembali terjadi di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Selasa (14/12) dini hari. Kali ini perkelahian massal dipicu perselisihan dua pemuda setelah mereka menenggak minuman keras.

Perkelahian sempat berhenti beberapa jam. Belakangan berlanjut di siang hari dan memancing sejumlah warga dari Desa Hitu Meseng dan Desa Hitu Lama, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. Mereka tak hanya menggunakan berbagai senjata tajam seperti parang dan tombak, tapi juga bom molotov. Akibatnya, enam rumah rusak berat, satu di antaranya dibakar. Sementara tujuh orang cedera, empat di antaranya luka berat.

Dua peleton polisi dari Brigade Mobil serta Kepolisian Resor Ambon dan Polres Pulau-Pulau Lease dikabarkan pun diturunkan ke lokasi bentrokan. Hingga malam tadi, polisi masih berjaga di tempat kejadian.

Tak kali ini saja terjadi bentrokan antarwarga di Provinsi Seribu Pulau. Desa Wakal dan Dusun Mamua, Desa Hila, Kecamatan Leihitu pun sempat bertikai. Kala itu kejadian berawal dari penikaman Yahya Ulupati, warga Desa Wakal, pada acara pesta pernikahan di Dusun Mamua, malam sebelumnya [baca: Rusuh Antarkampung di Ambon, Tiga Orang Luka]. Dampak kerusakan tidak kalah parah. Kurang lebih sepuluh rumah terbakar dan lima hancur berat.(AIS/Sahlan Helut dan Juhry Samanery)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.