Sukses

Neuralink Elon Musk Akhirnya Dapat Izin FDA untuk Uji Coba Tanam Chip ke Otak Manusia

Neuralink Elon Musk mengumumkan bahwa mereka akhirnya mendapatkan izin dari FDA, untuk melakukan uji klinis menanamkan chip ke dalam otak manusia

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan neuroteknologi Neuralink, mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk melakukan uji klinis pertama terhadap manusia.

"Kami sangat senang untuk berbagi bahwa kami telah menerima persetujuan FDA untuk meluncurkan studi klinis manusia pertama kami!," kata perusahaan, melalui akun Twitter resminya @neuralink, dikutip Jumat (26/5/2023).

Dengan izin dari Food and Drug Administration (FDA) tersebut, Neuralink pun akan bisa mulai melakukan uji coba menanam perangkat chip mereka ke dalam kepala manusia.

"Ini adalah hasil kerja luar biasa oleh tim Neuralink dalam kerja sama erat dengan FDA dan merupakan langkah penting pertama yang suatu hari akan memungkinkan teknologi kami membantu banyak orang," tulis Neuralink.

Sementara itu, melalui akun Twitter-nya, Elon Musk @elonmusk pun hanya mencuit: "Selamat tim Neuralink!"

Meski begitu, perusahaan besutan pemilik Twitter itu menegaskan, mereka belum membuka rekrutmen untuk uji klinis untuk chip otak mereka, dan akan mengumumkan informasi tersebut di kemudian hari.

Mengutip The Verge, kabar ini menyusul klaim CEO Tesla itu di bulan November 2022, bahwa Neuralink sekitar enam bulan lagi bakal melakukan uji coba manusia pertamanya.

Uji klinis ini bukan uji klinis pengobatan yang biasa, melainkan pemasangan perangkat chip ke dalam otak manusia. Elon Musk juga mengklaim bahwa dia akan memasang perangkat itu di kepalanya sendiri di masa depan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Uji Coba Manusia Neuralink Sempat Ditolak FDA

Beberapa waktu lalu, Neuralink juga dituding menyalahgunakan subyek tes monyetnya, di mana kabar ini dibantah oleh perusahaan.

Mengutip Engadget, Maret lalu, FDA menolak pengajuan Neuralink untuk uji coba manusia, karena sebagian dilaporkan terkait matinya hewan uji coba setelah prototipe brain-computer interface (BCI) ditanamkan.

Menurut dokumen internal yang diperoleh Reuters pada bulan Desember, lebih dari 1.500 hewan telah dibunuh dalam pengembangan Neuralink BCI sejak 2018.

Inspektur Jenderal Departemen Pertanian AS (USDA) telah meluncurkan penyelidikan atas tuduhan tersebut. FDA juga mengkhawatirkan tentang desain dan fungsi antarmuka saat ditanamkan pada manusia.

Neuralink Elon Musk bukan perusahaan pertama yang bakal menanamkan interface otak-komputer pada manusia.

FDA telah memberikan persetujuan terhadap Synchron, untuk memulai uji coba di AS pada tahun 2021, di mana mereka telah mengumumkan implan otak-komputer pertamanya pada Juli lalu.

Pada Januari 2023, Synchron menerbitkan hasil penelitian sebelumnya terhadap empat pasien manusia di Australia. 

3 dari 4 halaman

Tujuan Chip Otak Neuralink

Neuralink didirikan tahun 2016, dengan tujuan mengkomersilkan BCI untuk medis dan terapeutik secara luas.

Menurut Elon Musk, beberapa tujuannya mulai dari rehabilitas stroke dan cedera tulang belakang, kontrol prostetik saraf, hingga kapasitas "untuk memundurkan ingatan atau mengunduhnya ke dalam robot."

BCI pada dasarnya menerjemahkan impuls listrik analog otak (memantaunya menggunakan elektroda setipis rambut yang dijalin dengan hati-hati ke dalam materi abu-abu itu) ke dalam digital 1 dan 0 yang dipahami komputer.

Karena BCI perlu dipasang melalui pembedahan di piala kecil pasien, FDA mengharuskan perusahaan melakukan pengujian keamanan yang ketat sebelum memberikan persetujuannya untuk penggunaan komersial.

Kritik terkait chip otak ini juga pernah datang dari pendiri Facebook dan bos Meta, Mark Zuckerberg, saat jadi narasumber di podcast siniar yang dibawakan oleh pembawa acara kontroversial, Joe Rogan.

Dalam kesempatan tersebut, pendiri Facebook itu juga berkomentar soal teknologi chip yang dipasang di otak, seperti yang sedang dikembangkan oleh perusahaan Neuralink Elon Musk.

Kepada Rogan, Zuckerberg mengatakan teknologi (chip otak) itu belum cukup maju untuk orang-orang normal saat ini.

4 dari 4 halaman

Kritik Mark Zuckerberg Terhadap Chip Otak Elon Musk

"Bagian yang paling sulit adalah memiliki komputer yang memberikan informasi langsung ke otak Anda," kata Zuckerberg seperti dilansir LAD Bible, dikutip Kamis (1/9/2022).

Elon Musk sempat mengklaim, chip untuk otak akan siap di tahun ini. Meski begitu Zuckerberg menyangsikannya.

Chip otak yang dikembangkan Neuralink diharapkan untuk bisa berguna bagi orang-orang dengan disabilitas, yang memberikan kemampuan pada mereka untuk mengendalikan komputer dan perangkat seluler.

"Beberapa orang, seperti Elon, dan Neuralink dan perusahaan-perusahaan itu, mengambilnya terlalu jauh dan mungkin akan siap dalam beberapa dekade," kata Zuckerberg.

Menurut Zuckerberg, teknologi chip otak cukup jauh di masa depan, namun tidak mungkin orang akan menanamkannya ke dalam otak mereka hanya untuk itu.

Zuckerberg menambahkan, mungkin akan ada kasus pemakaian chip yang menarik dalam waktu dekat, pada orang-orang dengan cedera.

"Tetapi orang normal dalam 10 hingga 15 tahun ke depan tidak akan mau memasang sesuatu di otak mereka untuk bersenang-senang," kata Zuckerberg.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.